part 6

15 2 0
                                    

Brakkk

Tiba-tiba saja Delin didorong dengan keras oleh Salsa dkk yang baru saja datang.

"Salsa lu apaan sih, dateng-dateng bisanya cuma bikin keributan" ucap Jati marah.

"Udah Jat, ga apa" ucap Delin dengan ringisan karena sikunya berdarah.

"Mending kita ke uks" ucap Jati dengan langsung menuntun Delin.

Setelah Delin dan Jati pergi barulah sahabat Delin yang meladeni tiga cewek pembuat onar.

"Woy si salak, ga bisa diem banget sih, apa mau lu hah?" Tunjuk ela pada Salsa dkk yang datang mencari ribut.

"Gue mau kalian bertiga jauhin jati dkk, karena mereka akan menjadi cowok kita" ucap Sela sambil bersedekap.

"Kalau kalian mau ambil aja mereka, emang merekanya mau sama lu, lu pada?" Saut Ela.

"Mereka pasti mau sama kita, terutama Jati yang akan menjadi milik gue selamanya, dan lu.." Salsa mendorong Delin dengan jari telunjuknya.

"Akan menderita dan gue pastikan tak ada yang bisa membela lu lagi" lanjutnya.

"Kata siapa?, pelindung Delin banyak, bahkan 'pelindung utamanya' aja belum turun tangan, dan jika sampe itu terjadi maka kalian semua yang akan merasakan sakit melebihi yang Delin alami saat ini" ucap Dira.

Ela tau apa maksud dari 'pelindung utama' yang Dira katakan tadi. Memang Delin mempunyai seseorang yang sangat melindungi dia, tapi orang itu sekarang masih berada diluar negeri. Walau pun jauh orang itu selalu memantau Delin dari jauh dan tau apa yang sedang terjadi pada Delin.

"Omong kosong kalian" saut Sela.

"Ya, lagian mana ada orang yang bisa ngelindungin dia, gue pastikan orang itu juga akan gue rebut darinya" ucap Salsa santai.

"Silahkan kalau bisa" tantang Dira dengan senyum sinis lalu pergi menyusul Jati dan Delin diikuti dengan Dira, Agil dan Kerel dibelakangnya.

"Sialan kalian semua, terutama lu Delina awas aja gue pastikan Jati akan bertekuk lutut sama gue. Akan gue pastikan saat itu juga hidup lu akan hancur, sehancur-hancurnya. Karena saat itu tiba lu gak punya siapa-siapa lagi untuk menjadi tempat bersandar lu atau pun penolong lu" gumam Salsa dengan mengepalkan tangannya sambil menahan amarahnya yang sangat tinggi.

"Sal, lu harus balas perbuatan mereka" Sela menepuk pundak Salsa.

"Pasti, pasti akan gue bales Delin dan gue pastikan juga nanti Jati akan menjadi kekasih gue" ucap Salsa penuh dengan penekanan.

Didalam uks Jati tengah mengobati siku Delin yang berdarah dengan pelan dan telaten.

"Ssttt" ringis Delin saat alkohol menyentuh lukanya.

"Maaf, tahan ya" ucap Jati. Setelah selesai Jati pun meniup luka Delin dan menutupinya dengan plester.

"Nah udah" ucap Jati sambil membereskan kotak obat.

"Makasih" Delin tersenyum lebar pada Jati dan dibalas anggukan oleh Jati.

Brakk

"Lin lu gak apakan?" Tanya Ela panik sambil mendorong pintu uks dengan kasar.

"Astaga La, pelan-palan napa bisa gak" ucap Dira dari belakang dengan mengelus dadanya.

"Gak bisa" sewot Ela.

"Tenang Ela gue gak apa" ucap Delin.

"Gak apa gimana? Siku lu berdarah"

"Inikan cuma luka kecil Ela, bentar lagi juga sembuh" ucap Delin agar Ela jadi tenang.

Secrief Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang