BAGIAN KEDUA

562 42 0
                                    

Untuk apa kita dipertemukan jika pada akhirnya akan dipisahkan?

- kim minju

Ucapan belasungkawa dari pihak universitas dan media terus mengalir keluarga Lee bahkan menyewa beberapa polisi khusus untuk mengusut kasus pembunuhan ini.

Minju juga mendapat dukungan dari beberapa pihak, keluarga Lee benar benar menyayangi Minju selayaknya anak kandung. Namun tetap saja Minju masih terlihat murung dan sedih.

Keluarga Minju juga menanggapi dengan membantu menyewa detektif pusat, Suho dan orang tua Leeknow yakni Kim Taeyeon dan Byun Baekhyun adalah rekan kerja yang cukup dekat.

Namun, ternyata pembunuh dari kasus ini sangat amat cerdik. Polisi bahkan berpendapat pembunuhnya lebih dari satu orang, karna rencana yang sangat apik.

Sudah hampir satu bulan semenjak pembunuhan itu dan hingga saat ini masih belum ada satupun bukti terkumpul, Cctv yang ada dijalan itu sudah habis terbobol, dan sama sekali tidak ada saksi mata yang melihat kejadian sebelum mobil terbalik.

Keluarga Leeknow hanya bisa bersabar dan menunggu, mereka mencoba untuk tidak gegabah dan tetap mendengar instruksi dari pihak polisi.

Dan Minju merasa ia semakin diperhatikan oleh Jaemin, ntahlah namun perasaannya akhir akhir ini semakin gelisah dan takut untuk bertatap mata dengan Jaemin.

Ia bahkan pernah mendapati Jaemin yang tengah tersenyum senang menatap foto dirinya di kantin, ntahlah ia yakin itu adalah foto dirinya.

Kali ini minju tengah mengerjakan tugas di kamarnya, sudah jam satu pagi namun ia masih berkutat dengan laptop dan tugasnya. Untuk menemaninya Minju menelpon Yeji yang sama sama mengerjakan tugas.

"Anniyo, aku sama sekali tidak kesulitan untuk tugas ini. Hanya saja aku kekurangan semangat untuk mengerjakannya." Jawab Minju kepada Yeji, tangannya masih berkutat dengan keyboard dan buku tebal disampingnya.

"Ck, kamu tak usah memikirkan dia terlalu larut. Aku yakin dia sudah tenang di alam sana" ucap orang disebarang telepon.

"Ntahlah, bukan dia yang aku pikirkan. Namun orang yang selama ini memperhatikanku, itu terlalu menakutkan. " Jelas Minju.

Tiba tiba saja ada pesan masuk dari nomor tak dikenal, Minju membuka isi pesannya dan membelalakan kedua matanya.

Unknown
((Send a picture))
Tidurlah babe, jangan berbicara lagi dengan cecunguk sialan itu.

Minju syok melihat foto yang dikirim dari nomber itu adalah foto dirinya saat ini! Di posisi tadi saat ia mengerjakan tugas dan berbicara dengan Yeji.

Minju menatap sudut yang dipakai untuk memfoto dirinya, dan ia sama sekali tidak menemukan kamera dari sudut tersebut, hanya ada beberapa pajangan kamar pemberian dari teman temannya.

"Kamu kenapa? Hey? Astaga kamu pergi ke kamar mandi huh!?" Omel Yeji disebrang telepon, Minju tak mengubrisnya dan berjalan ke rak pajangan, ia yakin ada sesuatu disana.

Unknown
Percuma saja kamu hancurkan kamera itu babe, aku tetap akan memperhatikanmu. Ada seribu cara untuk melakukannya.

Minju menarik nafas panjang dan mengumpulkan keberaniannya, ia menggeserkan pajangan pajangan  untuk mencari kamera, namun tak ada apapun disana.

Minju membanting satu persatu pajangan keramik untuk mencari kamera. Sudah banyak pajangan yang ia hancurkan namun tidak ada apapun disana.

Ia lalu menatap satu pajangan keramik berbentuk katak, dan membanting keramik tersebut. Matanya terbelalak menatap kamera yang tercampur dengan adonan semen tersebut.

"Ck, benar benar orang gila" gumam Minju, ia lalu mengambil handphone nya di kasur dan melihat pesan yang dikirim Yeji karna ia mematikan telepon.

Hwang yejina

Kau!? Kenapa mematikan telepon heh!?

Kau bosan hidup ya!?

Kamu tertidur?!

Astaga kenapa kamu seenaknya begitu!?

Jangan meneleponku lagi! Awas saja.

Minju menarik nafas kasar, ia lalu menelepon Yeji. Untung saja Yeji mengangkatnya.

"KENAPA? KAU MASIH MEMBUTUHKANKU HM?" Teriak Yeji diseberang telepon, minju mematikan loadspeaker dan mengecilkan volume.

"Ada yang menaruh kamera di kamarku, dia memasukannya didalam adonan semen pajangan kamarku" bisik Minju, Yeji tiba tiba saja diam lalu mendengarkan dengan tenang.

"Dia mengirim pesan padaku dengan foto aku yang tengah berbaring sembari memainkan laptop dan berbicara denganmu.

Yeji terdiam, sebenarnya ia panik namun sudahlah ia tidak ingin menambah kepanikan Minju. Diam diam ia mengirim pesan pada Hyunjin dan Woojin.

"Apa kau baik baik saja?"

PSYCHO

MINJU

JAEMIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


JAEMIN

JAEMIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YEJI

YEJI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PSYCHO [JAEMINJU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang