BAGIAN KETIGA

530 38 0
                                    

"Apa kau baik baik saja?"

Minju mematikan telepon dan menoleh, Karina datang dengan alis terangkat. Wajahnya memerah, malu.

"Ah, aku baik baik saja. Memang kenapa?" Tanya balik Minju, menatap heran kepada Karina yang tiba tiba saja menghampiri kamarnya.

Karina bukanlah tipe kakak yang peka dan menyayangi keluarga, dia benci semua keluarganya. Dan juga, ini hampir pukul dua dini hari!

"Ah, aku mendengar suara pecah. Apa kamu ada masalah?" Suara Karina terdengar khawatir, entahlah Minju benar benar dibuat bingung dengan sikap saudara tirinya itu.

"Emm, kakak masuk saja dulu. Kita bicara didalam" Minju membuka lebar pintu kamarnya, mempersilahkan Karina masuk dan duduk dikasurnya.

"Aku, ah sebenarnya aku menemukan kamera dipajangan keramikku" Jelas Minju menatap pecahan keramik yang berserakan.

"Kamera? Pengintai maksudmu?"

"Ya! Dan, aku rasa ada yang sengaja memata mataiku" Ucap Minju, tangannya memeras bahawan piyama pink yang dikenakannya.

"Di keramik mana kamu menemukannya?" Tanya Karina lagi, jujur saja Karina tak sejahat yang terlihat selama ini. Dia membenci orang tuanya, namun dia masih memiliki kasih sayang untuk adiknya.

Minju berjalan mengambil keramik berwarna biru laut, ia menunjukan kamera yang sudah terbelah tercampur dengan adonan semen yang melapisi keramik tersebut.

Karina terhenyak, dia berpikir bukankah banyak maid dirumah ini? Memangnya tidak ada yang menyadarinya walaupun sering membersihkannya?

"Dari mana kamu mendapatkan keramik ini?" Karina menyentuh pajangan tersebut bentuknya lucu, katak biru laut yang unik.

"Seingatku, keramik ini aku temukan diloker sekolahku. Ada tulisan suratnya juga, bentuknya lucu karna itu aku mengambilnya" jelas Minju.

"Apa isi suratnya?"

"Ntahlah, yang aku ingat hanya tulisan Untuk Juna" jawab Minju, matanya sudah berani menatap manik mata coklat Karina.

"Aku merasa pernah melihat ini sebelumnya" gumam karina pelan.

***

Dipagi hari Minju bangun agak terlambat, untung saja tak terlalu terlambat untuk bersiap kelas pagi. Tadi malam Karina memutuskan tidur bersama Minju karna mereka terus bercerita hingga menjelang pagi.

Namun, saat ini Minju tidak menemukan Karina tidur disebelahnya, setelah mandi Minju turun untuk sarapan. Keluarganya pasti sudah sarapan sedari tadi dan juga sudah berangkat ke kantor dan universitas.

Minju menatap jam tangannya, pukul sembilan pagi. Ia memakan satu potong roti lalu berjalan pergi menuju parkiran.

Minju menatap stir yang ada dihadapannya, pikirannya kacau memikirkan kamera. Juga kacau mengetahui kebencian Karina terhadap orang tuanya.

Karina bercerita tentang cerita dulu, Bae Irene yang meninggal karna stress mengetahui Suho tak sengaja menghamili Jisoo dan menikah siri dengannya, juga sudah memiliki anak yang berbeda satu tahun dengannya.

Dan alasan marga Karina yang berbeda, karna saat sidang perceraian Irene mengajukan pergantian marga Karina sebagai tuntutan pada Suho,

Beberapa hari setelah perceraian, Karina dan Irene tinggal di apartemen kecil yang jauh dari rumah mereka dulu. Pada saat itu juga Irene mulai sering mabuk, dan berakhir stress saat sudah 4 bulan bercerai dengan Suho.

PSYCHO [JAEMINJU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang