BAGIAN TIGABELAS

393 25 0
                                    

"Jika hidup adalah pilihan, bukankah mengenalmu adalah sebuah kesalahan?"

-KimJisoo

SPECIAL CHAPTER (BLACK INSIDE)

Tidak ada yang istimewa dikeluarga Kim, mereka tak seperti keluarga lain yang mempunyai kehangatan. Kim Suho sebagai kepala keluarga menghancurkan tanggung jawabnya sendiri.

Jika menyalahkan takdir,mungkin benar Suho tak sepenuhnya salah. Namun, bukankah keadaan bisa lebih membaik jika Suho mampu bertahan?.

Ya, dihari pernikahan Suho dengan Irene, wanita cantik keturunan bangsawan korea asli.

Hiasan megah bak acara pernikahan putri raja yang sangat didambakan semua orang, dengan tema gold semuanya terlihat mahal. Semua tepuk tangan meriah ini seolah ikut bahagia atas berhasilnya acara demi acara dipernikahan megah ini.

Juga, seolah ikut merayakan kekalahan Jisoo yang saat itu hanya bisa menangis.

Dia sendirian, keluarganya bahkan tak perduli padanya. Ia hanya anak haram dari seorang penari hiburan, gadis yang dikatakan beruntung diurus oleh keluarga yang kaya raya.

Tapi, bukankah ada lagi pihak lain yang tersakiti?

Irene, wanita yang tengah menjadi 'ratu' di acara mewah hari itu.

Bukan keinginannya untuk menikah dengan Suho, bukan juga keinginannya untuk hidup dengan Suho. Dan bukan dia yang ingin menghancurkan hibungan Suho dan Jisoo.

Hidup Irene mulai hancur dari kala itu, diam diam ia menangis pedih. Tak ada satu orang pun yang mengerti dengan masalahnya.

Hamil, satu kata yang mendasari ketakutan Irene hingga saat ini. Dia tak mampu untuk berbicara jujur pada keluarganya, keluarga 'Bae' memiliki nilai sosial yang sangat tinggi di Korea.

"Maaf, Aku tengah hamil anak dari Bogum..." Ucap Irene saat Suho akan menyentuh tubuhnya setelah beberapa hari dari pernikahan.

Mata Suho membulat, terkaget dengan ucapan Irene. Tangan kekar yang awalnya sudah berada didalam gaun tipis Irene ia tarik kembali.

Tubuhnya mundur beberapa langkah dengan rahang yang mulai mengeras.

"Aku tahu kau marah, tapi aku mohon jangan adukan ini pada siapapun... Aku mohon padamu.."

Jika kalian pikir Suho akan memaafkan dan menerimanya, kalian salah. Suho saat itu bukan pria dengan emosi yang baik, dia malah kembali mendekat pada tubuh Irene yang terduduk dikasur.

Tangannya mendorong bahu Irene hingga terjatuh dikasur, tangannya bergerak kasar merobek gaun tidur Irene.

"Sudah aku duga, KAU MEMANG PELACUR!"

Irene tersentak dengan suara Suho, tubuhnya mulai bergerak gelisah kala tangan Suho semakin menggila mendekat kebagian bawah tubuhnya.

"A..-aku mohon... Hiks.. aku tengah hamil trimester pertama. Aku mohon jangan.." lirih Irene yang tak digubris Suho, mata Suho menggelap saat melihat tubuh mulus Irene.

PSYCHO [JAEMINJU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang