BAGIAN KELIMA

544 46 0
                                    

"Jika terus bersamamu akan melukai dirimu, maaf jika aku egois dan terus menyakitimu"

- Na Jaemin


"Kau sudah bangun?" Tanya Jaemin, langkahnya terhenti dan duduk tepat disamping Minju.

Minju menjauh dari Jaemin firasat Minju Jaemin bukan menyelamatkan nya tapi dia adalah pelakunya!.

Jaemin terkekeh dengan tingkah Minju, tangannya terulur untuk menyentuh puncak kepala Minju. Namun sebelum mengenainya Minju semakin menjauh dan memeluk kedua lututnya.

"Makanlah, aku membawakan bubur untukmu" ucap Jaemin, nadanya terdengar lembut dengan senyum manis yang tulus.

Minju tak bergeming sedikitpun, tubuhnya semakin bergetar. Gadis itu malah menutupi kedua telinganya, Jaemin malah tersenyum sinis melihatnya.

"Makanlah, aku yakin setelah ini kamu tidak bisa makan" ucap Jaemin lagi, nada lembutnya menghilang terganti dengan nada sinis.

"Cepatlah makan sebelum aku marah Kim Minju" Jaemin menghela nafas, beberapa tahun tidak berurusan dengan gadis ini ia malah semakin kehilangan kesabaran.

Drrt.. drrt..
Untungnya ponsel Jaemin berbunyi, tapi lelaki itu masih menatap gadis didepannya.

Jaemin berdecak, ia lalu menaruh nampan berisi bubur dan air yang masih utuh keatas nakas yang ada di sisi ranjang. Lelaki itu berjalan menjauh dari ranjang lalu mengangkat teleponnya.

"Hey! Kenapa kamu malah menculiknya... Kamu... Itu ... Bodoh!"

Suaranya terdengar samar ditelinga Minju, ia sedikit mendongak untuk melihat Jaemin.

"Kamu hanya pendukung, bukan orang penting sialan!" Maki Jaemin, nadanya terdengar kesal.

Minju menatap punggung tegap Jaemin yang terbalut kaos putih, pikirannya berkelana. Untuk apa pria sempurna ini menculiknya?

Na jaemin yang begitu sempurna dikalangan mahasiswa, lelaki itu adalah penerus perusahaan properti ayahnya. Lelaki itu juga sangat terkenal lembut, mudah bergaul dan juga tampan.

Dan juga Jaemin pernah digosipkan akan bertunangan dengan Kim Winter adik bungsu Leeknow. Tentu saja mereka pasangan yang cocok, Winter sangat cantik dan juga terkenal dia juga berasal dari keluarga yang cukup terkenal.

Minju tersentak kaget saat tiba tiba Jaemin menyentuh rambutnya, lelaki utu menghisap rambut Minju lalu memainkannya.

Jantung Minju berdegup kencang, ia gelisah takut karna perlakuan Jaemin yang sangat aneh dimatanya.

"Apa kamu mengingatku Juna?" Tanya Jaemin tiba tiba, tubuhnya mendekat lalu duduk sejajar dengan Minju.

Minju tentu saja akan menghindar, namun tubuhnya tertahan karna Jaemin melingkarkan tangan besarnya dipinggang Minju.

Minju berusaha melepas tangan Jaemin, namun Jaemin lebih dulu menarik pinggang Minju hingga gadis itu ada di dekapan Jaemin.

Kepala Minju tersandar di dada Jaemin, hingga rantai yang ada dilehernya membelit dan terduduki olehnya sendiri.

"Ra-rantainya membelit.." Gumam Minju pelan, Jaemin langsung Memangku tubuh Minju ke pahanya lalu membenarkan rantai yang mengikat leher Minju.

Minju semakin memberontak saat Jaemin mendiamkannya di pangkuan lelaki tampan itu, Minju semakin gelisah ada aura misterius ditubuh Jaemin.

"Lepaskan aku" ucap Minju, nada bicaranya bergetar suhu tubuhnya juga dingin. Jaemin malah memeluk gadis itu lalu meletakan kepalanya diceruk leher Minju.

"Sepertinya kamu lupa padaku" gumam Jaemin yang mampu Minju dengar, otak Minju mendadak error ia tidak mengerti apa maksud lelaki gila ini.

"Apapapun itu, aku tidak mengerti. Tolong lepaskan aku" mohon Minju, tangannya mengepal, ia semakin gelisah tatkala Jaemin semakin mengeratkan pelukannya.

"Kenapa kamu dingin sekali? Kamu lapar?" Tanya Jaemin, lelaki itu terus menggerakan kepalanya seolah mencari posisi nyaman diceruk Minju.

"Jaemin... Aku mohon lepaskan aku"  Ucap Minju, suaranya semakin parau. Minju akan menangis, matanya sudah panas ingin mengeluarkan air mata.

"Seberapa memohon dirimu, takkan ku lepaskan lagi Juna"

PSYCHO

heh kok pendek!?
Part selanjutnya dipotong untuk thr hehe




Gaada foto foto, dipotong thr :)


PSYCHO [JAEMINJU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang