The Last Spring || Oc x Oc

266 5 0
                                    

(Auth lagi ga ada ide mau buat oneshoot CH, jadi kali ini auth mau tumbalin Oc auth buat selingan bentar :D)

===================================

Hari pertama musim semi, hal yang paling di tunggu-tunggu oleh Anastasia. Namun sayang sekali dia tidak bisa keluar dengan bebas seperti dulu, dia harus selalu dalam pengawasan adiknya yang sangat protektif terhadapnya. Mau bagaimana pun juga, Anastasia tidak boleh tahu...

***

"Ayolah Nasia, adikku yang paling manis~"

"Tidak."

"30 menit saja, ya?"

"Tidak."

"Di ta-"

"Tidak."

"Ng-"

"Tidak boleh!"

Anastasia menghela nafas pasrah, adiknya sama sekali tidak memperbolehkannya untuk keluar bersama pacarnya. Athanasia berdiri didepan pintu, menghalangi kakaknya untuk tidak keluar meskipun itu bersama teman atau pacar.

Pintu kemudian diketuk, Athanasia berbalik dan membuka pintu. Didepan pintu, Aarav berdiri sambil membawa sebuah buket bunga mawar. Aarav tersenyum melihat calon adik iparnya melototi nya dari dalam.

"Permisi, saya mencari calon istri saya."

"Bacot. Ga ada-"

Anastasia menarik Athanasia dari pintu dan membuka pintu dengan lebar. Anastasia tersenyum lebar dan memeluk Aarav dengan erat, Aarav terkekeh lembut dan memeluk kekasihnya sambil mengecup kening nya.

Keduanya melepas pelukan dan Aarav memberikan buket bunga ditangannya kepada Anastasia, ia tersenyum dan mengusap kepala Anastasia, "Cantikku mau kemana sekarang?"

"Ke taman aja gimana? Pasti banyak bunga-bunga yang mekar disana!" ucap Anastasia dengan ceria.

"Oke deh, ayo kesana."

Aarav menggandeng tangan Anastasia dan berjalan pergi. Aarav dapat merasakan Athanasia masih melototi nya dari jauh, tapi dia hanya menghiraukannya, memaklumi sifat calon adik iparnya itu. Sedangkan, Anastasia tersenyum manis sambil membawa buket mawar dari Aarav, senyumnya terlalu cerah sampai-sampai matahari insekyur ;)

***

Sesampainya di taman, Anastasia sibuk melihat bunga-bunga dan Aarav mengamatinya dengan senyuman di bibirnya, sesekali Aarav melototi siapapun yang mencoba-coba menyentuh Anastasia. Apapun akan Aarav lakukan demi melindungi senyuman manis diwajah Anastasia.

"Aarav lihat! Bunga ini sangat cantik!" ucap Anastasia sambil menunjuk mawar putih disana.

"Cantikkan kamu." sahut Aarav sambil tersenyum, "Kamu jangan senyum terus, nanti didatangin banyak lebah soalnya senyum kamu terlalu manis."

Semburat merah muncul di kedua pipi Anastasia, Aarav tertawa melihatnya. Anastasia mencoba menutupi wajahnya dengan tangan nya, tapi Aarav melarangnya.

"Jangan ditutup, nanti cantiknya nempel ke tangan kamu."

Wajah Anastasia semakin memerah, bukan hanya wajahnya, tapi juga perempuan lain yang mendengarnya. Suara Aarav itu tergolong ganteng, apalagi wajahnya, itu kata Anastasia. Kalau kata Athanasia sih mirip pedo.

OneShoots Countryhumans IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang