Chapter 9

1.5K 181 32
                                    

———0O0———
HAPPY READING!
———0O0———

Typo berkeliaran

Berapa hari kemudian, dimalam hari Yibo menggenggam hasil DNA milik Xiaoyi, saat ini ia berada di kamarnya. Entah kenapa dirinya sangat bahagia mengetahui bahwa Xiaoyi adalah miliknya dengan Zhan. Senyuman terhias di bibirnya mampu membuat siapapun melihat itu terpesona.

"Aku harus menemui nya." gumamnya, ia segera bangkit dari sana untuk menemui kedua malaikat nya.

Langkah kakinya begitu cepat dan jangan lupakan wajahnya yang sedang berseri-seri itu, sesekali ada wanita menatapnya dengan terkagum atas ketampanan dirinya.

Ia mengambil mobil dan menjalankan menuju rumah Xiao Zhan.

Sementara di tempat Zhan, sosok itu sedang berada di mini market yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. "Papah, Yiyi mau itu." Xiaoyi menunjuk salah satu permen.

"Baiklah, satu saja ya. Ingat tidak boleh makan permen terlalu banyak."

"Siap!" Xiaoyi berlari kecil mengambil permen itu lalu memasukkan nya kedalam keranjang.

Zhan masih memilih milih sayuran setelah selesai memilih dia kembali mendorong troli itu. "Apa ada lagi?" Zhan sedang mikir-mikir stok apa saja yang sudah habis di rumahnya.

"Papah ayo pulang, Yiyi mau tidur." Xiaoyi menarik narik celana panjang Zhan.

"Oh baiklah, ayo."

Zhan membayar semua belanjaan nya lalu pergi dari sana. "Xiaoyi jangan main Hp saat di jalan." tegur Zhan melihat Xiaoyi sedang asik nonton film di Hp nya Zhan.

"Maaf." Xiaoyi segera memasukan ponselnya kedalam tas kecil yang sedang ia bawa.

Cuaca malam ini benar-benar sangat dingin. "Papah, dingin." cicit Xiaoyi.

"Bukankah tadi papah sudah bilang pakai jaket mu."

"Maaf."

Akhirnya Zhan melepaskan syal miliknya dan memerikan nya ke Xiaoyi agar tidak kedinginan lagi.

"Apa papah tidak kedinginan jika memerikan syal ini padaku?" tanya Xiaoyi dewasa.

"Kulit papah lebih tebal dari mu, jadi tidak terlalu dingin." jawab Zhan bohong.

Xiaoyi hanya mengangguk mengerti.

Tidak lama pula mobil hitam berhenti di dekat Zhan dan Xiaoyi. Keduanya melirik ke mobil itu sampai seseorang keluar dari mobil itu dan menyeret tubuh Zhan begitu saja.

"PAPAH! PAPAH!" panggil Xiaoyi, ia menarik kaki pria asing itu.

"Anak kecil sialan pergi kau!" sarkas nya lalu menendang tubuh Xiaoyi yang kecil hingga terjatuh ke tanah.

"Lepaskan papah ku!" Xiaoyi tidak mau berdiam diri saat papahnya di pukul dan dipaksa masuk kedalam mobil.

"Xiaoyi pergi!" teriak Zhan saat pria tadi ingin kembali menendang Xiaoyi.

Xiaoyi menggeleng sampai sebuah kaki kembali menendang tubuhnya. Xiaoyi pun terjatuh dengan darah keluar dari mulut kecilnya. Ia meringis kesakitan.

"SIALAN! JANGAN SENTUH ANAKKU!" maki Zhan ia menghajar pria yang tadi menendang Xiaoyi namun sia-sia saja karena dirinya hanya seorang diri sedangkan mereka beramai-ramai menyerang Zhan.

Hingga salah satu dari mereka membius Zhan. "Xiaoyi." itulah kata terakhirnya sebelum matanya tertutup.

"Papah!" suara Xiaoyi masih terdengar samar di telinga Zhan sampai ia tidak mendengar ataupun melihat lagi.

PSYCHO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang