We Lose.

28 2 0
                                    

FYI:: ini bukan cerita noren, ini hanya sebagian masa lalu renjun (cerita ini) dan cerita ini dibuat oleh; @jaemhuang dan [[ @na.salsabila0813]] ^|semua author {special tags} ada di Instagram, Wattpad hanya milik saya.

n. Dimana adanya penjiplak silahkan memberi ib (ide berbuat / pembuat) makasih Semoga harimu selalu minggu



Malam mereka pulang dari rumah sakit. Jian menawarkan sedikit bantuan untuk renjun ia menyarankan untuk renjun menginap dirumahnya karena dirumah renjun tidak ada siapapun. Bagaimana jika nanti renjun membutuhkan bantuan? Beda cerita nantinya

Renjun mah iyeu iyeu weh (iya iya aja) orangnya, ga seperti Jian lebih bar bar kalu ngurusin orang sakit, Orang yang sakitnya aja bodo amat sama penyakitnya. Emang jian kelebihan kasih sayang, tapi ga gini caranya..

sampai dirumah jian, Renjun dapat melihat banyak sekali tanaman didepan halaman, Halaman belakang, Balkon, Atap, Ruang tamu, Bahkan ditoilet pun ada. "Ngeri ngeri ini mah" renjun berdiri didepan pintu kamar mandi bersama jian.

Ia berkata kembali "Jian, kamu ga takut gitu? sendiri disini keknya malem kamu ga bakal berani keluar kamar deh, Iya kan?" tanya renjun sebari dituntun jian menuju kamar. Lihat lah bingkai rumah nya adalah hutan yang dipenuhi kegelapan, Disana memiliki kepala rusa sebagai pajangan (koleksi).

Jian terkekeh "Engga euh aa' jian mah urang na kalem weh, bli kayo aa' war weh sama sapi na pak kudinJian tertawa lalu tak sengaja melepas tuntunan tangan renjun kepada pundaknya, yang membuat renjun terjatuh Dua kali tawa jian yang membuat renjun kesal, Tentunya. (Engga tuh aa' jian mah orang nya kalem aja, ga kaya aa' berantem [war] aja sama sapinya pak kudin)

Renjun tertawa, ia senang dengan..
hal sederhana ini.

ia ingin merasakan ini bersama..
Jeno

Renjun ingin sekali bertemu dengan jeno, Tetapi..
apa boleh buat? Jeno sudah menjadi orang yang brengsek

Jian terdiam ditempat, mengamati tingkah laku renjun. " aa'? keenapa? gapapa kan?" ucap jian, lalu renjun berkata "tak, tak mengapa. Jian" dengan senyum getir miliknya, Renjun berjalan menuju kamar yanh ia sudah bincangkan kepada jian.

selang beberapa jam, Bell rumah berbunyi menandakan ada seseorang yang datang suara bunyi jejak kaki terdengar nyaring, Jian sedang berlari.

Renjun turun dari kasur miliknya, lalu menghampiri Jian dan melihat seseorang yang mirip.......
"Jaemin? "

Jian melihat kearah belakang, lalu ia mendapat kan renjun tengah berdiri dibelakangnya, Lalu ia menghampiri renjun dan mempersilahkan tamu yang datang untuk duduk.

"Jaey, ini sepupu aku gatau dia datang tiba tiba kesini macam dedemit haha." tawa jisung dan kekehan jaey itu.

Renjun terdiam sejenak lalu tersenyum, dan mengulurkan tanganya untuk perkenalan lalu jaey itu menerima uluran tangan dan berkata "Jaey, cakep haha" ucap jaey. Renjun tersenyum lalu berkata "Renjun, Huang Renjun" dengan senyum palsu miliknya.

Just wanna be mine [√]  JaemRen FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang