Warning! adengan kekerasan, Dan pembunuhan berantai ⛔
PAGI dimana Sang pencinta alam, Renjun dan Jian berada disaung kebun teh, mereka melihat matahari muncul Dengan pandangan menawan. Jian berbagi lenganya untuk sang kakak nya
lalu setelah itu mereka sama sama terlelap, Dengan bunyi jangkrik yang semakin membuat tidur mereka nyenyak, Tak lupa lanunan lagu sang katak yang tengah bersenandung ria.
Setelah itu, Jian berusaha membangun kan seseorang yang tengah berada dilenganya itu dengan wajah yang gelisah
Renjun mengerang dalam tidur nya, Jian tersenyum lalu mencium puncak kepala Renjun. Jian bahagia dan sekaligus panik ia tak berharap akan terjadi lagi dalam hari hari nya ini, semua hari yang dipenuhi canda tawa akan menjadi hari suram jika itu terjadi lagi.
menatap sedih Renjun, Jian kembali terlelap hingga matahari berada diatas saung mereka belum terbangun, namun sesaat setelahnya Seseorang yang berada disamping renjun menghilang, Renjun berusaha neraba raba dengan setengah nyawa, Lalu ia sadar seseorang yang berada disamping nya menghilang.
Jian menghilang.
dari mata Ren Jun
"Dimana dia? Dia tega meninggalkan ku sendiri" renjun mencari keberadaan Jian lalu ... "Bahh!" Jian muncul dari belakang dan mengagetkan Ren jun yang tengah mencari nya.
"Allahuakbar, Jian kamu weh demen ngagetken aa', 'seng mendi weh? aa' lurui ira aya ketemu" kesal renjun (Allahuakbar, Jian kamu tuh suka ngagetkan aa', Dari mana aja? aa' cari kamu ga ketemu) "Kalem atuh aa', jian teuh sing umah jukut panganan kanggo aa' bokat aa' bli tangi tangi dadi Jian jukut panganan ambiran iso dipangan bebareng ning saung" Jian kemudian duduk ujung saung (Kalem aa', Jian tuh dari rumah ambil makanan buat aa' barangkali aa' ga bangun bangun jadi Jian ambil makanan aja biar bisa dimakan bareng disaung)
Renjun hanya mengangguk lalu mulai memakan makanan yang dibawa oleh Jian itu, Jian tersenyum lalu terdiam sesaat karena akan mencerna pemandangan yang dilihat olehnya.
"cantik"
"hAh? JiAn NgOmOnG aPa?" renjun berkata sebari makan, Jian terkekeh lalu menggeleng. Renjun menganggkat pundak nya lalu kembali memakan makanan bawaan Jian
dan.. "Jian, ayo dimakan udah mau abis nih makanan nya hehe" renjun menggaruk pipi dengan tangan kotornya penuh dengan sisa makanan itu, Jian menggeleng dan berkata "Engga, buat aa' aja Jian udah kenyang tadi" Bohong. Jian sama sekali belum makan, Bahkan ia hanya mempunyai itu dirumah karena belum masak lagi gas habis soalnya, Terus juga lagi mahal.
"Bener gapapa?" tanya renjun sekali lagi memastikan agar Jian tak menyesal, Jian mengangguk lalu kembali memandangi renjun yang tengah makan, Renjun kembali makan dengan lahap karena sarapan paginya ia terlewat karena tertidur.
"bagaimana jika aku mencicipinya? sesekali saja boleh kan? tapi... nanti akan terulang lagi seperti hari itu dan.. aku tidak ingin itu terulang dan aku menjadi mahluk yang paling dibenci dan bejat lagi.. Tapi bos ku berkata lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just wanna be mine [√] JaemRen Fanfiction
Historia CortaPembunuhan berantai yang dilakukan oleh keluarga lee terhadap keluarga Huang, yang membuat keluarga Na membantu keluarga Huang. A just karangan pembuat, jangan dinyatakan yes?!