Flower Crown [3]

2.7K 214 10
                                    

Angin seakan terbelah saat burung gambaran Sai mendarat dengan gagah.

Sai yang pertama turun lalu mengangkat kedua tangannya, berniat menangkap calon istrinya "Turunlah."

Tentu saja, Ino dengan senang hati melompat ke pelukan Sai. Gadis itu berbinar cerah saat melihat ke sekitarnya, ini di tengah hutan Konoha, cukup jauh dari desa.

"Bagaimana kau bisa menemuka tempat seindah ini ? Aku belum pernah melihat ini sebelumnya !"

Sai terkekeh, ia berjalan mendekat ke arah Ino setelah menyegel hewannya "Aku tak sengaja menemukannya saat kecil dulu, saat masih jadi Anbu."

Bagi Sai yang sekarang, tentu kenangan itu sudah sangat lama, tapi entah kenapa masih terekam jelas. Ia tak bisa melupakan betapa menyenangkannya rasa bebas yang harus pertama kali ia rasakan saat menemukan tanah lapang ini.

Ino terdiam sebentar sebelum mulai menarik tangan pria itu "Ayo ! Disana banyak bunga yang cantik !"

Pria yang kini menyandang marga Yamanaka itu tersenyum, sejak dulu istrinya memang begitu.

Ia benar benar pria yang beruntung.

-----------------000--------------

"Aku akan kembali besok."

Ino mematung, ia menatap Sai dengan tatapan tak percaya "Kembali... Kemana ?"

"Chakra Sasuke sudah cukup untuk membuka portal demensi, jadi kami berencana kembali ke masa kami secepatnya."

Gadis itu menunduk, menatap mahkota bunga yang masih setengah jadi di pangkuannya "Apa kalian tidak bisa... Tinggal lebih lama ?"

"Maaf nona cantik, pemerintahan butuh kami, meski aku yakin Kakashi - sensei sudah turun tangan saat ini, kami tak bisa melarikan diri dari tugas begitu saja, kami tak bisa meninggalkan desa terlalu lama."

"Begitu ya," gumam Ino, entah kenapa, mood Ino langsung jatuh, ia tak lagi berminat menyelesaikan pekerjaan di tangannya.

Sai tersenyum, ia melanjutkan gambarannya "Jangan sedih, kau akan kembali bertemu kami di masa ini bukan ?"

Ino kali ini tak menjawab, hanya menikmati semilir angin yang membelainya lembut.

"Kau tau Ino ? Aku agak menyesal karena tak bisa mengenalmu lebih awal," ucapan Sai membuat Ino menoleh ke arahnya "Kau wanita yang ceria dan penuh cinta, tapi kau tidak sepolos anak anak yang menganggap tak ada bahaya apapun di sini."

"Pertemuan pertama kita, kau selalu merona, itu yang membuatku memanggilmu 'nona cantik', aku masih ingat, kau menyambut ku dengan nada hangat tanpa curiga, itu... Yang pertama kalinya dalam hidupku,"

"Naruto ? Apakah Naruto tak melakukannya juga ? Kalian kan satu tim, mereka yang menyambutmu duluan." Ino mulai tertarik, suasana hatinya mulai membaik.

"Tidak, dia menatapku penuh curiga saat pertemuan pertama kami."

Ino menatap Sai tak percaya, ia seakan meragukan pendengarannya sendiri.

Naruto ?

Benarkah ?

Dia yang bahkan menyapa musuh dengan senyum cerah ?!

"Awalnya, kupikir itu hanya formalitas, tapi setelah itu pun, setiap kita berpapasan, kau selalu menyapa dengan senyuman, bahkan dalam pertarungan, kau masih sempat-sempatnya menyapaku dengan riang."

"Bagiku, kau itu seperti warna, menarikku dari dalam dunia hitam putih ciptaanku sendiri, memperlihatkan bagian dunia yang lain, yang belum aku ketahui."

Is That You ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang