Please note: cerita ini hanya fiksi semata, mohon membedakan antara fiksi dan dunia nyata.
An alternative universe
Kim Vicle
Jeon Jung Hwa♥♡♥
Kamar itu gelap dan panas. Sekalipun ini bukan musim panas, malahan musim gugur yang sejuk menyerempet ke dingin.
"Shh...s-sakit om Kim...umm, bisakah kita ber-ah! Berhenti dulu! Sebentar la-um! Lagi tante datang! Ah!"
Seorang pemuda manis merintih di kungkungan seorang lelaki kekar dan tampan. Tubuh mereka bergerak dengan harmoni cepat, apalagi lelaki tampan itu, sampai tubuh sang pemuda manis bergetar, mencengkram punggung lebar sang dominan dan memberikan cakaran disana-sini.
"Jangan takut Jeon sayang, istriku akan pulang 20 menit lagi, masih ada waktu arghh..."
Sprei dan bantal berceceran dimana-mana.
"Umm...om Kim, jangan terlalu cepat! Ahh...agh! Agh! Agh! Mmhh..."
Jeon pasrah ketika lelaki matang yang dipanggil 'om Kim' itu menginvasinya lebih cepat. Tubuh putihnya mengelijang pelan, ketika mendapat hantaman bertubi-tubi. Tubuh moleknya tersentak-sentak cepat hingga rambutnya bergerak acak-acakan kesana kemari. Kaki-kakinya ditekuk hingga menyentuh perutnya, dipaksa lebih lebar oleh lelaki dominan di atasnya, dadanya membusung ketika lelaki dominan itu menerobos jauh lebih dalam pada dirinya. Nafasnya sampai terputus-putus. Ini gila!
"Akh! Akh! Om! Berhenti! Nanti tante datang...ahh!"
Pemuda manis itu merasakan kepalanya berputar ketika sesuatu merangsek keluar.
"AHH!"
Pemuda cantik itu memeluk leher lelaki besar dengan erat, menyembunyikan wajah manisnya di ceruk leher lelaki matang itu, kakinya bergetar akibat aktifitas yang menguras tenaga itu.
"Mmhh...."
Lelaki kekar itu melepas pelukan pemuda cantik dan langsung menawan bibir yang sudah bengkak itu dengan ciuman panas. Tangan besar dan kasarnya memeta kulit lembut dan putih yang sudah ternoda itu. M*m*l*n n*ppl* yang mencuat milik pemuda manis, membuatnya memekik dalam ciuman.
"Om Vicle...."
Setelah ciuman terputus, tangan pucat itu terulur, menyentuh dan mengusap rahang lelaki yang berusia 36 tahun itu.
"Ya Jeon sayang...."
"Sudah ya? Nanti kita ketahuan tante Yoona" ujar pemuda cantik itu lembut.
"Biarkan saja..." ujar om Vicle kemudian menahan kedua tangan Jeon Jung Hwa, mencengkram pergelangan tangan Jeon sampai memerah.
Tubuh mereka masih m*ny*tu.
"L*b*rkan k*k*mu sayang..."
Jeon menggeleng, membuat Kim Vicle terkekeh melihat keimutan keponakan tirinya itu. Jadi dia membalikan tubuh molek itu menjadi telungkup. Memegang pinggang ramping itu hingga memerah. Bergerak lebih cepat dan brutal.
"Ahh! Aah! Ah! Hiks....ahh...om! Hiks..."
Jeon tidak bisa menjabarkan bagaimana rasanya. Yang jelas rasanya membuatnya melayang terbang hingga membuatnya menangis.
"Kau suka sayang? Hm?"
Jeon hanya mengangguk. Tubuhnya sudah lemas pada pelepasan tadi, tapi paman tirinya itu tetap merajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUER
RomanceKim jatuh cinta pada keponakan tirinya, bagaimana dia menghadapi keluarga besar yang mengutuk perbuatannya itu?