*Happy Reading*
.
.Sejak awal memang mereka berdua telah menjadi pusat perhatian. Begitupun ketika sepasang kekasih itu tiba di kelas.
"Ohayu minna," sapa Naruto hangat dengan senyum lebar, sedangkan Hinata yang berdiri disampingnya hanya bisa menunduk dengan rona merah.
Sapaan hangat itu membuat semua penghuni kelas menoleh ke arah Naruto dan Hinata yang berdiri di bingkai pintu.
Pandangan mereka serempak turun ke bawah, menatap tepat pada tangan Naruto dan Hinata yang saling menggenggam.
Tidak mempedulikan tatapan haus rasa penasaran dari teman-temannya Naruto segera menarik Hinata pelan, melenggang masuk dengan santainya.
Ke dua orang itu berjalan ke arah tempat duduk Hinata.
"Sakura-chan, kau pindah tempat duduk saja ya. Aku yang akan duduk dengan Hinata."
Naruto menatap Sakura, sedangkan Hinata sudah duduk manis di tempatnya yang berada di sebelah gadis gulali itu.
Hinata mengambil buku dari dalam tasnya dan pura-pura membaca. Untuk sekarang dia akan berpura-pura tidak peduli dengan Naruto, karena dia malu.
Sakura mengerutkan keningnya. "Aku tidak mau!" Bantahnya, menatap remeh ke arah Naruto.
"Ayolah Sakura-chan, kita bisa bertukar tempat duduk!" Naruto masih memaksa.
"Hmph," -Sakura melipat ke dua tangan di depan dada- "apa untungnya buat ku?"
"Kau bisa duduk dengan Sasuke."
Blus
Sakura merona. Dia menoleh ke arah tempat duduk Naruto. Benar juga, jika dia bertukar tempat duduk dengan Naruto maka, dia akan duduk bersebelahan dengan Sasuke.
"Bagaimana?" Naruto mengangkat sebelah alisnya.
"B-baiklah." Sakura mengangguk dengan sedikit gugup.
Naruto tersenyum lebar.
****
Naruto meletakkan tasnya di atas meja, lalu mulai duduk.
Senyum cerah tak kunjung hilang dari wajahnya. Dia menopang dagu, lalu menatap Hinata lekat.
Hinata yang menyadarinya hanya bisa bllushing.
"Hinata." Naruto menyelipkan anak rambut Hinata ke belakang telinga.
"H-hai?" Jawab Hinata gugup tanpa menoleh.
"Kau hebat sekali ya, bisa membaca buku yang terbalik," ujar Naruto santai.
Pemuda itu bahkan terkikik geli melihat wajah Hinata yang kian merona. Gadis itu buru-buru membalikkan bukunya ke posisi yang benar.
"Astaga kau lucu sekali!" Naruto mencubit pipi Hinata gemas.
Cup
Hinata rasa jantungnya akan segera meledak sekarang. Dia malu sekali, karena Naruto tiba-tiba mengecup pipinya.
"Naruto-kun, hentikan aku malu!" Hinata menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] Same Feeling ✔
Short Story"Aku mencintaimu. Sangat malah. Setiap hari ku habiskan hanya untuk memerhatikan dirimu dari jauh. Aku berharap bisa berdiri di sampingmu suatu saat nanti, walau mungkin itu mustahil, sebab kau punya seseorang yang kau cintai dan itu bukan aku." -H...