Prolog

166 21 2
                                    

Kalau diingat-ingat, Davira gak pernah mengalami kesedihan yang berat banget di hidupnya. Terakhir kali sih, waktu ayah kandungnya meninggal dunia sewaktu ia masih berusia enam tahun. Kejadian itu tentu sudah sangat lama karena sekarang ia sudah mulai memasuki pertengahan masa putih abu-abunya, alias ia sudah masuk ke kelas dua SMA.

Dulu, sepeninggalnya sang ayah, sejujurnya satu-satunya hal yang berhasil membuatnya sedih adalah hilangnya seseorang yang suka memanggulnya di atas bahu dan mengajaknya berputar-putar setiap kali ia menangis. Selain itu, ia gak terlalu merasakan peran sang ayah di dalam hidupnya karena beliau lumayan cuek dan baru akan mendatangi Davira jika sang ibu sudah memintanya. Tapi tetap saja, kadang Davira rindu rasanya naik ke atas bahu, dan setiap kali mengingat hal itu, sampai sekarang Davira masih suka galau.

Tapi, ya, setelah ayahnya meninggal dunia, orang-orang di sekitarnya seolah gak membiarkan kesedihan dalam bentuk apapun menimpa dirinya. Sekitar setahun lebih setelah ayahnya meninggal, ibunya menikah lagi dengan seorang pria yang sangat baik. Davira bisa merasakan kasih sayang ayah kandung dari beliau yang sebenarnya hanyalah ayah sambung. Sebagaimana ibu dan keluarganya, ayah barunya itu turut menghalau segala kesedihan dan memberikan apapun yang bisa membuat Davira bahagia. Ia bahkan sering lupa bahwa sosok yang dipanggilnya "Papa" itu bukanlah ayah kandungnya.

Makanya selama ini, Davira merasa kehidupannya nyaris sempurna. Ia mempunyai kedua orang tua yang begitu menyayanginya dan senantiasa memberinya dukungan, seorang adik kecil yang menggemaskan, seorang pacar yang perhatian, dan teman-teman yang menyenangkan. Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang baik, maka dari itu kehidupannya senantiasa baik-baik saja dan bahagia.

Lalu begitu memasuki masa SMA, Davira merasa ada seseorang yang mampu menyaingi kadar kebahagiannya. Davira gak iri, cuma sering kali ia merasa heran bagaimana bisa ada orang yang setiap hari terlihat ceria dan bahagia seperti itu. Orang itu merupakan teman sekelasnya, namanya Girang. Iya, bahkan dilihat dari namanya saja sudah dapat dibayangkan sebahagia apa orang itu.

Girang itu cowok yang suka melawak, ia kocak, dan sering kali berhasil membuat teman-temannya ngakak. Tapi di samping itu, tanpa disadari oleh siapapun, gak jarang ia diam-diam menjadi Si Ringan Tangan yang sangat bisa diandalkan. Jasa-jasanya ini gak pernah mendapatkan apresiasi yang berarti sebab semuanya tertutupi oleh hawa cerah yang Girang pancarkan sepanjang hari. Bahkan beberapa kali, Davira sampai berpikir bahwa Girang ini gak memiliki beban hidup yang berarti karena mau di manapun ia selalu haha-hihi.

Namun ternyata Davira salah. Di balik segala sikap kocak, lawak, dan ngakak yang disuguhkan oleh Girang setiap hari, ia menyembunyikan kesedihan yang hanya diketahui oleh Tuhan dan dirinya sendiri.


~~~ G I R A N G ~~~

Let's meet the cast :


1. Girang Juan Priyatama

(Pusat perlawakan)

(Treasure-Park Jeongwoo)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Treasure-Park Jeongwoo)

2. Davira Cirta Camelia

(Suka gemes, suka nabok, suka ngegas)

(Suka gemes, suka nabok, suka ngegas)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. Jay Devan Biantara

(Best Boyfriend ever!)

(Best Boyfriend ever!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Enhypen-Jay)

4. Cast lain segera menyusul.....


a/n :

Alloooo... Teuhaaa~~~ Selamat datang di cerita pertamaku🙏🏻🤗

Terima kasih untuk kalian yang sudah merasa tertarik dan penasaran sampai mau membaca prolog dari cerita ini, hihi.. Aku harap kalian yang sudah mau baca sampai sini gak menekan tombol 'back' tapi lanjut scroll yaaa, karena chapter 1 dari cerita ini sudah bisa langsung dibaca, jadi skuyyyy langsung lanjut sajaaa!

Aku juga mau mengingatkan kalau cerita ini cuma fiksi alias kayalan yaaa.. jadi apapun yang terjadi di sini gak berhubungan sama kehidupan asli para tokohnya (walaupun kadang ada beberapa sifat dan mungkin adegan yang terinspirasi dari peristiwa mereka yang pernah aku tonton). Tapi itu cuma terinspirasi, gak 100% sesuai.. okeee????

Udah, gitu dulu ya, jaga kesehatan semuaaa dan ayo bertemu di chapter selanjutnya! 🤗
Kuy next!🤩

20 Agustus 2022

@heyta_

GIRANG | Park JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang