2 : Pohon Harapan

632 101 10
                                    

🌼

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, kini Gracia sudah naik kelas XI banyak sekali perubahan dan penyesuaian yang harus dia lakukan selama ini, ternyata lumayan susah untuk beradaptasi di lingkungan baru, sedikit culture shock yahh itu yang dia rasakan pada awal-awal kelas X.

Gracia yang datang dari desa terpencil harus berusaha untuk selalu menyesuaikan diri. Beruntungnya keputusannya untuk pindah jurusan adalah pilihan yang tepat, karena disini Gracia mulai bisa diterima, bahkan dia mendapatkan teman dekat saat awal-awal masuk kelas ini.

"GEEEEE"

Ok sepertinya lari Gracia kurang cepat kali ini. Dengan sekali tarikan pada baju olahraganya, seseorang menarik dengan sekuat tenaga hingga Gracia terjatuh

"Aduhhh" Sumpah bokongnya sangat sakit gara-gara jatuh kelantai

Sialan si Shani kuat banget tenaganya

"Balikin gak" Shani berjongkok dan mengadahkan tangannya didepan Gracia

ini orang bukannya nanya ada yg sakit ngga, bener bener batinnya menggerutu, menatap malas Shani

"Pelit banget lo, minjem doang juga, gak bakalan gue jual kali"

Gracia berdiri dengan sekali gerakan dan memberikan buku novel yang tadi dia ambil dari Shani

"Ya lo gak sopan orang lagi di baca maen ambil aja" Shani mengambil paksa novel dari tangan Gracia dengan paksa dan berbalik pergi.

Ini memang salahnya yang dengan sengaja menjahili Shani yang sedang duduk di mejanya, asik membaca novel.

Sumpah ya ini orang kalo udah baca novel kaya lagi didunia lain gak bisa diganggu

Tidak tau kenapa Gracia hanya tidak mau perhatian Shani sepenuhnya hanya untuk novel itu

Kan disini ada aku gitu loh bisa dia ajak ngomong buat gibah hahah.

Perlahan Gracia duduk di sampingnya yang tengah asik membaca kembali novel.

"Shan"

Ini orang asik banget dah sama buku sampe gak nyadar apa ada aku yang di sampingnya manggil manggil

"Lo apa-apaan sih maen tutup seenaknya" Dengan gerakan cepat Gracia menutup novel itu dengan paksa

"Bisa gak sih gausah baca terus"

Gracia menatap matanya takut karena Shani sudah terlihat menahan emosi, karena diganggu terus.

Nyeremin sih, tapi gemesin duhhh jadi makin suka

"Siapa lo, ngatur ngatur"

Dia menatap tajam kearah Gracia dan dengan sekali gerakan berdiri hingga kursi yang dia duduki tadi mundur kebelakang mengeluarkan suara decitan yang membuat anak-anak kelas menoleh

"Awas"

Ketusnya dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Gracia yang masih memperhatikan Shani pergi

"Wah ngambek tuh pasti dia, bete"

Suara dan tepukan tangan tepat di pundak Gracia, tanpa menoleh Gracia sudah tau siapa orang yang berbicara barusan, Olla nama aslinya Febriolla Sinambela

Dia adalah salah satu dari kesebelasan sahabat Gracia dan juga Shani, perempuan yang paling sering membuat geng Gracia tertawa, tapi ternyata menyembunyikan banyak luka.

Selalu berperang dengan insecurities dan overthinking akutnya yang selalu datang pada dini hari hingga menjelang pagi. Usianya paling muda diantara sahabatnya yang lain, dan salah satu geng bangku barisan belakang

KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang