🌼
Gracia menghempaskan tubuhnya di kasur kosannya, matanya terpejam meredakan emosi yang sudah dia pendam sedari tadi.
Brakk
Usahanya sia-sia, dia tidak bisa menahan emosinya, tangannya mengepal setelah meninju lemari pakaiannya. Beranjak kedalam kamar mandinya lalu pergi keluar dari kosannya setelah mengganti seragamnya.
Emosinya selalu menguasi hatinya, dia benci itu. Apapun yang menyangkut tentang Shani emosinya selalu meledak. Bahkan jika dilihat kembali, bukan haknya untuk marah-marah seperti ini. Shani bukan miliknya dan tidak seharusnya dia merasa cemburu seperti sekarang.
🌼
Setelah bel pulang terdengar semua teman kelas Gracia riuh keluar dari kelas, tak terkecuali beberapa sahabatnya yang juga sepertinya ingin segera pulang, tentunya termasuk Shani yang kini sudah berjalan bersama Anin dan Cindy keluar dari kelas
"Males balik gue"
Gracia menoleh kearah Feni yang sedang membereskan bukunya, disana juga ada Sisca yang sedang fokus pada ponselnya
"Lab komputer kuy" Ajak Gracia pada Feni dan tentunya gadis itu mengangguk semangat
"Lo ikut gak?"
Tanya Gracia pada Sisca, dan si penyuka olah raga itu mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya pada ponsel
Sebelum menuju labkom ketiganya menyempatkan waktu terlebih dahulu ke kantin untuk membeli beberapa makanan.
"Gue tau nih lo pasti mau download vidio konser band kesayangan lo itu kan?"
Tanya Sisca pada Gracia yang sudah menyalakan laptopnya, bukan rahasia lagi jika Gracia sangat menyukai salah satu band asal Australia itu
"Oh jelas haha"
Jawab Gracia dengan menaik turunkan kedua alisnya, sambil menunggu laptopnya menyala Gracia membuka aplikasi Instagramnya terlebih dahulu, melihat beberapa postingan teman-temannya saat mereka melakukan perjalanan ke Baduy beberapa hari yang lalu
Sesekali dia tersenyum saat melihat beberapa postingan teman-temannya yang berfoto sangat konyol. Senyumnya pudar saat melihat postingan Shani, sebuah foto jendela bus dimalam hari dengan caption yang menyebutkan jika dirinya merindukan Baduy
Bukan masalah jika dirinya memposting itu, tapi komennya dengan Desy membuat Gracia sangat kesal, bagaimana tidak jika disana Desy berkomentar jika Shani seolah tengah jatuh cinta dengan bertemu dengan seseorang dan gadis itu sedang merindukan orang tersebut.
Sehari setalah pulang dari perjalanan itu, Shani memang sempat bercerita jika malam itu dia duduk bersebelahan dengan Akmal, siswa kelas IPS 2 karena Jinan duduk dibelakang bersama temannya yang berbeda kelas, yang kebetulan tempat duduk itu adalah tempat duduk Akmal, jadilah lelaki itu terpaksa harus duduk bersama Shani.
"Gue pulang dulu"
Ucap Gracia dingin merapihkan kembali barang-barangnya kedalam tas. Tentu itu membuat Feni dan Sisca heran dengan perubahan mood Gracia.
🌼
Satu kebiasaan buruk dari kehidupan Gracia adalah dia akan melarikan dirinya pada sebatang rokok jika merasa suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja.
Setelah berkeliling degan sepeda motornya, Gracia memarkirkan motornya itu di pinggir jalan. Bukit Putri menjadi salah satu tujuannya dikala seperti ini, setidaknya udara dingin di bukit ini dapat meredakan emosinya sedikit