13.oke

889 101 3
                                    


"lemah"

jex tidak membalas, rasanya sangat berat saat ini untuk berdebat dengan laki laki yang merangkulnya menuntun jex berjalan sampai garis finis dan duduk di bangku.

"pelan pelan"

"makanya jangan sok kuat"Jean memelankan langkah nya.

"mata Lo gue colok nih"ketus Jean melihat jex yang menatapnya dari samping. jex berdecih dengan kekehan nya.

"kenapa nolong?"

"gue kasian aja sih"

"gengsi banget"Jean mengacuhkan nya.

"jangan jangan Lo khawatir lagi"Jean hanya diam tidak memperdulikan laki laki itu berceloteh sampai mereka keluar dari area balap.

"gue anter, di sini ga ada obat"ucap Jean setelah bertanya pada seseorang apakah ada obat. Jean melewati seseorang yang membuat jex seperti ini, tidak memperdulikan nya.

"peluk aja"Jean membiarkan jex memeluk dirinya karna ia sendiri tau betapa sakit itu. Jean bisa mendengar ringisan kecil keluar dari bibir laki laki itu.

"mau ke mana?"

"rumah sakit"

"ck, lebay banget. ga papa kali, obati biasa aja"Jean mendengus lalu ia menuju apotik terdekat di sana sana.

sampai di apotik, Jean turun terlebih dahulu membuka helm nya lalu membuka helm jex membuat laki laki itu mematung, memandang Jean yang serius, lalu Jean menarik tangan jex masuk ke dalam apotik. mendudukkan laki laki itu di bangku tunggu dan dirinya membeli obat.

Jean kembali. duduk di sebelahnya dan membuka selep dan petadin. mengobati sikut laki laki itu secara perlahan.

"tangan Lo ga patah kan?"melihat raut serius laki laki itu jex tiba tiba berpura pura kesakitan.

"gue bilang juga apa, ke rumah sa–"jex tertawa membuat Jean terdiam.

"gampang banget di tipu"Jean mengerjapkan matanya sedikit malu.

"khawatir yaa??"goda jex mendapat tatapan tajam dari Jean. jex terkekeh.

"Lo ga ngeliat tadi Reno curang?"

"emang iya?"

"bego"

"emang dia ngapain?"Jean terdiam beberapa saat mengobati luka lain.

"makanya Lo jadi orang teliti. menang gaya doang mah apaan"jex menatap mata Jean.

"liat nih tangan Lo jadi kotor gini, nanti ga ada cewe yang suka lagi"ledek Jean. jex masih memandang wajah ledek Jean tanpa di sadari laki laki itu.

Jean beralih ke bahu laki laki itu. laki laki itu hanya menggunakan kaos hitam. matanya bertemu jex yang memandang nya. Jean menelan ludah nya. tiba tiba dirinya tersadar dan duduk dengan benar memandang arah lain.

"je"Jean menoleh dengan canggung.

"udah selesai?"

"hah? oh belum"Jean kembali mendekat kembali mengobati kaki laki itu.

"Jean"panggil jex lagi.

"hmm?"jawab Jean tanpa menoleh.

"Lo nyadar ga sih"

"apa?"

"Lo cantik"tangan nya berhenti.

"g–gue cowo kalo Lo lupa"jex mengangguk dan mengacak rambut Jean membuat laki laki itu semakin terdiam.

"iya, cowo tapi cantik"ucap jex pelan dengan senyum nya.

"ck, ga jelas"Jean memasang tampang datarnya.

badboy its my boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang