14.pernyataan hati

1K 84 2
                                    


tatapan aneh yang di berikan pada dua manusia sedang berjalan di koridor. mereka berjalan seperti bermusuhan tapi orang orang melihat nya mereka dari arah yang sama.

jean berjalan lebih dahulu dengan ekspresi datar nya, begitu juga jex. setelah kejadian di rooftof tadi, Jean segera turun tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"oke"

jex menyerngit"oke apa?"rasa penasaran jex bukan nya di jawab Jean melainkan laki laki itu pergi. terdiam beberapa detik lalu dirinya ikut pergi dari sana.

otak nya yang berusaha mencerna apa maksud Jean, ia tidak ingin kepedean, jadi ingin bertanya tapi tidak berani.

"Lo sengaja!"hampir saja tubuh jex mengenai tubuh Jean karna laki laki itu berhenti. karna tubuh nya lebih tinggi dari Jean ia bisa melihat keadaan di depan.

"gue sengaja? mata Lo kemana! jelas jelas Lo yang nabrak diluan!"Jean memasukkan jemari nya ke dalam saku dan melangkah ke tengah antara dua perempuan yang sedang berdebat.

"udah gede, masalah sepele di perbesar kaya anak kecil aja"Jean menoleh pada Mesya dengan datar.

"apaan! orang dia diluan"tunjuk Mesya pada perempuan di sebelah kanan Jean.

"Lo tuh!"balas perempuan itu membuat Mesya tidak terima.

"lo–"

"ikut gue"Jean berjalan, karna tidak melihat pergerakan dari kedua perempuan itu ia berbalik ke belakang.

"punya telinga kan?"

"buruan ikutin"ucap jex ikut melangkah di antara dua perempuan itu. kedua nya berdecak dan berjalan mengikuti arah Jean begitu juga jex.

langkah Jean kembali terhenti, ia berbalik ke arah jex.

"kelas Lo lorong sana, ngapain ngikutin?"Jean sedikit memiringkan kepala nya.

"mau ikut di hukum juga?"

"asal ada lo–"keburu Jean berbalik dan kembali melangkah menjauh dari sana di ikuti dua perempuan di belakang nya.

"jex, kamu ke kelas sana, udah mau bel"jex mengurungkan niatnya untuk tersenyum akibat Mesya menoleh pada nya.

"yaudah, gue diluan"jex berbalik dan tersenyum kecil.

Jean membelokkan langkah nya dan berhenti di tembok pembatas, lalu menatap kedua perempuan itu mengode agar masuk.

"OMG! Lo suruh gue bersihin toilet??"pekik Mesya saat menyadari Jean membawa nya kemana. nindi yang memang musuh Mesya memutar bola mata nya.

"yang lain aja lah"ucap nindi yang juga tidak setuju.

"kalo Lo mau, berdiri di tengah lapangan sampe ada guru bk"mata kedua perempuan itu membulat.

"mending bersihin toilet dah, bisa bisa gosong kulit gue"nindi masuk ke dalam kamar mandi.

Mesya menatap sinis Jean, Jean yang di tatap hanya menaikkan alis nya.

"bukan nya Lo ga jadian sama jex? kenapa masih nempel?"Jean mengerucutkan bibirnya aneh.

"siapa bilang gue ga jadian sama dia?"mata mesya terbuka lebar.

"g–ga mungkin! pasti Lo maksa dia"Jean mengangguk asal.

"jadi mulai sekarang jangan dekat dekat lagi sama jex"Jean memajukan dirinya ke wajah Mesya.

"peraturan nya ga kaya gitu!"

"Lo bilang kalo gue ga berhasil gue harus jauhin dia, berarti kalo gue berhasil Lo yang jauh dari dia"Mesya menganga membuat Jean berdecih.

badboy its my boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang