19.konser mendadak

804 69 11
                                    


kini sudah hari Sabtu, tapi pasangan yang satu ini bukan nya melakukan hal romantis tapi malah bermusuhan, tidak berteguran satu sama lain.

dan kini di pagi Sabtu ini Jean bukan di rumah, ia memilih untuk joging di dekat daerah rumah nya. Jean sudah joging dari jam enam pagi sampai jam delapan ini, karna kelelahan Jean duduk di taman. keadaan sekarang sudah ramai jadi Jean memilih untuk segera pulang.

tapi keadaan taman sepi, bisa di bilang hanya dirinya. lebih tepat nya taman jauh dari keramaian jalan lalu lintas yang berisik.

"gue sayang sama dia"Jean terdiam, perasaan hanya dirinya yang ada di sana, tapi setelah di perhatikan ada dua orang lain yang berada sedikit di belakang nya yang membelakangi dirinya. tapi yang membuat Jean terkejut suara itu seperti..

"kalo emang Lo sayang sama dia perjuangin, bego!"

"dia ngehindar"

"itu tanda nya dia minta di perjuangin. ga peka sih Lo"

jex?

ngapain dia di sini?

mereka bicarain gue?

"gue tanya. Lo beneran udah ga ada rasa sama syera?"Jean memasang telinga tajam.

"gue rasa udah"

"Lo udah jelasin semua nya ke dia?"tanpa Jean sadari jex menggeleng di belakang sana, tapi Jean cukup peka dengan jawaban nya. karna tidak ada jawaban yang terdengar.

"bahkan Lo ga bilang kalo Lo belum putus sama syera?"

boom!.

seperti terhantam sesuatu. hati nya terasa sedikit nyeri. dugaan nya memang selalu benar.

"tapi gue sayang nya sama Jean, Faiz!"Faiz mengerutkan kening nya.

"kenapa Lo yang marah, orang gue cuma nanya"

Faiz menghela nafas dan berdiri. ia memegang pundak jex.

"jangan jadi pengecut. jelasin baik baik ke dia, simpel kan?"jex termenung mendengar nya, setelah itu Faiz pergi dari sana meninggalkan jex yang masih d eban pandangan kosong nya.

telat..

"je..an?"Jean terdiam tanpa menoleh, itu bukan suara Faiz, karna laki laki satu itu sudah pergi, melainkan suara berat jex.

jantung nya berdegup kencang dan tanpa sadar bibir dalam nya ia gigit, tangan nya juga terkepal.

"Lo...?"

"ga usah kaya orang gagu"

"je, Lo denger–"

"gue punya telinga, jadi gue denger"jelas Jean tanpa menoleh sedikit pun.

"jadi kita bicarain ya?"entah kenapa, yang Jean dengar dari suara jex begitu serak, dari biasanya.

"Jean?"panggil nya.

"oke"jex tersenyum, dan duduk di sebelah Jean sedikit mengikis jarak.

hening.

"gue ga ada waktu buat basa basi, langsung ke intinya"jex menghembuskan nafas nya.

"syera meninggal karna salah gue"

"salah gue karna telat jemput dia"

"gue tau dia les pulang jam enam malam, gue sering jemput dia, malah mungkin setiap hari. tapi gue ceroboh, je. gue telat jemput dia tuju menit, karna gue mentingin tugas kelompok dari pada dia"

jex menundukkan kepala nya sedikit.

"dia di per–"

"kalo emang ga sanggup, jangan so kuat"walaupun Jean tidak menatap jex, dia bisa peka dengan kelanjutan nya.

badboy its my boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang