jex mengendarai motor dengan kunci mainan kelinci dengan sangat kencang menahan emosi nya yang entah kenapa perasaan nya langsung campur aduk saat mendapat pesan dan foto dari seseorang.menuju club dengan hati yang semakin gelap, jalanan yang semakin ramai dengan orang orang berkendara menuju pulang ke rumah masing masing.
sampai di club itu jex langsung memarkirkan motor itu dan masuk begitu saja, mencari seseorang yang membuat nya geram. masuk ke dalam kamar di sana dan langsung di suguhi pemandangan yang sangat dia benci.
Jean yang mabuk berat bersama perempuan yang sudah membuka kaos Jean di kasur.
mendorong perempuan itu lalu menarik Jean yang tak sadarkan diri dengan tatapan tajam ke arah perempuan itu.
"keluar"perempuan itu tidak bergerak.
"Lo terlalu murahan buat dia"ucap nya sangat tajam, perempuan itu kena mental dan langsung keluar dari sana.
setelah itu jex beralih pada Jean yang menutup mata nya.
"engghh"jex menahan nafas nya mencium bau alkohol yang sangat menyengat di tubuh laki laki ini.
"pake baju Lo, gue anter"perintah jex yang tidak di jawab Jean yang masih memejamkan mata nya, walaupun seperti itu laki laki itu tidak tidur.
ck, dia mabuk bego, gimana mau pasang baju sendiri.
dengan paksaan jex mengambil kaos putih Jean yang tergeletak di atas kasur dan memasangkan nya dengan hati hati agar laki laki itu tidak terganggu.
"ngerepotin"
jex mengangkat tubuh nya, menaruh lengan laki laki itu di pundak nya dan tangan nya juga ikut merangkul. menuntun tubuh nya keluar ruangan sialan itu dan membawa nya untuk keluar.
"bawain motor gue ke rumah"jex memberi kunci motor pada kenalan nya di sana lalu kembali berjalan keluar menulikan pendengaran nya dengan suara berisik di dalam sana dan seseorang yang memanggil nya berkali kali.
"sshh"jex berdecak dan menoleh pada Jean saat sudah di luar.
"makanya! pusing kan Lo"
"minggir"ucap Jean dengan gontai.
"jangan so soan, ga terimakasih banget Lo! untung–"
"gue ga mau pulang"ucap nya lemah membuat jex tertegun.
"Lo harus pulang Jean"laki laki itu menggeleng pelan sedikit mendorong tubuh jex yang menahan nya.
"ga usah sok peduli"jex terdiam. memandang Jean yang memegang kepala nya seakan menahan pusing yang sangat berat.
benar. kenapa dirinya jadi sok peduli, emang dia siapa?. sampai memutuskan waktu saat bersama teman teman nya hanya untuk laki laki itu.
"anjing Lo. pulang! gue anter!"jex menangkap tubuh Jean yang hampir saja terjatuh.
"ga–"
"nurut bisa ga sih!"Jean terhenti dan menatap jex dengan mata yang menatap rabun. dirinya tidak mengenali dengan jelas.
jex tidak menghiraukan nya dan tetap berjalan ke tepi jalan menunggu taxi lewat.
"lo.. bukan jex kan"jex terdiam dan menoleh. di lihat nya Jean yang menatapnya dengan mata di sipitkan berusaha mengenali, tetapi matanya sangat buram.
"kalo gue jex kenapa?"
Jean mengeleng kuat dengan mata kembali terpejam.
"dia jahat, ga mau!"lagi, jex di buat terdiam mendengar nya ucapan Jean. mata jex menangkap taxi dari kejauhan beberapa meter dan segera melambaikan tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
badboy its my boyfriend
Random' ketika cinta harus dipisahkan oleh norma, dan dipaksa menjalin hubungan dengan orang yang berbeda hanya untuk menutup cintanya yg sebenarnya ' menceritakan tentang dua anak sekolahan yang sama berandal nya, tetapi awal pertemuan mereka dimana saat...