21.kolor Spiderman

777 81 8
                                    


sekarang belum terlalu larut. baru jam setengah sembilan, mereka sudah selesai bermain game dan sekarang sibuk sendiri. tapi berbeda dengan Jex dan Jean. di dingin nya malam ini mereka pergi ke danau.

mata Jean melirik sekeliling mengecek apakah ada orang aneh yang di temuinya tadi sore. ia menghela nafas lega membuat perhatian jex teralihkan.

"kenapa?"

"untung ga ada setan"

"Lo takut?"tanya jex dengan nada dan wajah mengejek.

"bukan gue banget"jex mengangguk asal. mereka berdua duduk di rumput pinggir air danau. tidak ada yang membuka suara.  pikir Jean ini benar benar canggung.

"dingin?"Jean mengangkat bahu nya.

"jex"

"hm?"

"Lo bisa jangan jauh jauh gak?"jex menoleh dengan wajah bingung nya.

"kenapa?"

"ga ada. gue ngerasa aman aja pas sama Lo"jex tersenyum dan mengacak rambut Jean, ia merangkul pinggang Jean.

"iya sayang. Lo udah jadi milik gue jadi itu tanggung jawab gue"Jean hanya diam.

"jex"

"iyaa?"

"kalo ada yang tau hubungan kita gimana?"jex tampak aneh dengan pertanyaan pertanyaan Jean.

"kenapa nanya gitu?"

"ya... pengen tau aja"

"ya kalo orang tau terserah, je"

"itu kemauan kita sendiri kenapa kita mau kaya gini kan? ini kehidupan kita, kita yang ngelakuin. mereka gak ada hak buat protes"Jean diam sambil melihat telapak tangan nya yang langsung di genggam jex.

"it's ok babe"ucap jex pelan.

"don't think too far, okey?"

"gue gak suka"lanjutnya. Jean menatap jex dan mengangguk pelan.

"gak usah Deket Deket"Jean menahan tubuh jex saat tubuh laki laki itu hampir mengenai punggung nya.

"why?"bisik jex dengan suara sangat berat membuat Jean benar benar merinding mendengar nya.

"ada yang liat"dengan gemas jex menggelitik leher Jean dengan rambut nya.

"ga papa lah. go publik lebih seru"Jean memutar bola matanya.

"ga jelas. anak siapa si Lo"

"idiih kasar banget ngomong nya sayang"

"kisir bingit ngiming nyi siying"ulang Jean seakan jijik.

"dih yaudah ga usah nempel nempel lagi kalo kaya gitu"jex membelakangi Jean dengan memeluk lutut nya. Jean berdecih dan terkekeh sangat kecil.

"kaya anak kecil"

"tapi punya Lo lebih kecil"

plak!

"ngomong apa tadi?"jex tidak berbohong, pukulan Jean tadi sangat keras.

"kan emang"Jean menggigit tangan jex kencang membuat laki laki itu meringis. Jean menatap nya puas.

"so tau sih"

"yaudah sini liat"

"mesum Lo anj–– inget je.. Lo lagi di hutan, nanti setan nya keluar"ucap Jean memelankan suaranya sesabar mungkin. jex terkekeh melihatnya.

"jangan rese jex"

"iya iya engga sayang"jex mengelus rambut Jean dan mengecup pipi kanan laki laki itu.

badboy its my boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang