Jungkook terpaku dengan pernyataan Jisoo. "Jinjja? Yakk, Jisoo-ah. Apa kau sedang demam?!" kata Jungkook sembari menempelkan tangan pada Jisoo.
Jisoo menepikan tangan Jungkook. "Jinjja saranghae. Dulu dan sekarang rasa itu masih sama. Tapi--" Jisoo mengantungkan kalimatnya, ia menunduk menatap perut ratanya.
"Wae?"
"Lupakan saja! Anggap aku tidak pernah mengatakan apa-apa" kata Jisoo beranjak pergi.
"Tunggu!" Jungkook menarik lengan Jisoo hingga berbalik kearahnya.
"Lepaskan aku Jeon. Biarkan aku pergi"
"Aniya! Kau pikir kau mau kemana?"
Jiso tertawa sumbang, matanya kembali berkaca-kaca. "Kau benar, kemana aku akan pergi"
"Tinggallah di sini bersama ku. Jisoo-ah"
Jisoo mendongak menatap manik mata Jungkook. Pandangannya mengkabur, jika saja Jungkook datang sebelum kejadian semalam terjadi. Tentu Jisoo akan menerima tawaran Jungkook.
"Aniya, aku tidak ingin menyusahkan mu. Jung," lirih Jisoo, mengalihkan pandangan kearah lain.
"Katakan pada ku. Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Jungkook, sembari mencengkeram kuat lengan Jisoo.
"Lepaskan aku, Jungkook-ah!"
Jungkook menarik Jisoo dalam pelukannya. "Aniya! Kau berhutang penjelasan pada ku. Setelah itu, aku akan melepaskan mu"
Jisoo mengambil nafas dalam, lalu mengeluarkannya perlahan. Ia tidak membalas pelukan Jungkook.
"Aku akan menceritakan semuanya, tapi sebelum itu. Lepaskan aku dulu"
******
"Kau sudah mendapatkan informasinya?" tanya Taehyung pada pemuda yang berdiri di sebelahnya.
"Nee Hyung, gadis itu di bawa pemuda bernama Jeon Jungkook pewaris tunggal dari J-group"
Taehyung memutar kursi kebesarannya menghadap kearah pemuda itu. "Apa hubungan diantara keduanya"
"Dulu mereka pernah satu sekolah saat SMA"
Sebelah sudut bibir Taehyung tertarik ke samping. "Menarik. Tetap awasi saja gadis itu dan kabarkan informasi yang kau tahu"
"Nee hyung" jawabnya, sembari membungkuk hormat.
"Baiklah, kau boleh pergi" kata Taehyung, sembari memberi isyarat.
"Nee hyung"
Pemuda itu pun, beranjak keluar dari ruangan Taehyung.
"Kau pikir aku akan membiarkan mu kabur begitu saja. Jisoo-ah, nikmati saja hidup mu bersama pemuda pewaris J-group itu. Suatu hari nanti, aku akan datang mengambil apa yang menjadi milikku." monolog Taehyung.
******
Jungkook tertunduk lemas di sofa, tangannya bergerak keatas, meremas rambut kasar. Jungkook merasa gagal karena tidak bisa menjaga orang yang di cintainya.
Seharusnya Jungkook tidak menuruti permintaan Appanya untuk kuliah di luar negri tapi apa mau di kata. Keberadaannya di seoul juga tidak lama lagi. Jungkook harus segera kembali tapi siapa yang akan menjaga Jisoo jika dia tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine 🔞
FanfictionFollow dulu baru baca😁 ""Jangankan, di ambil! berani sentuh sedikit aja, gue akan marah. lo gue! inget! You'are mine baby"-Kim Taehyung