Part 9

861 48 5
                                    

"Paman?" panggil Mingyu yang masih berada di gendongan Jimin.

"Hmmzz"

"Orang dewasa melarang anak kecil untuk bertengkar tapi sebaliknya. Mereka malah bertengkar di depan anak kecil." keluh Mingyu, ia semakin mengeratkan rangkulan tangan kecilnya pada leher tegas Jimin.

Jimin mengusap rambut belakang Mingyu. "Sama seperti anak kecil. Orang dewasa, jika sudah bertengkar pasti akan berbaikan."

Mingyu melepaskan rangkulannya dan menatap Jimin. "Apa teman paman benar mengenal ibu ku?" tanyanya.

Jimin menggelengkan kepala, tanda tidak tahu. "Aku baru bertemu ibu mu sekarang."

"Apa menurut paman ibu ku cantik?" tanya Mingyu, yang di balas anggukkan kecil Jimin.

"Apa paman mau menjadi ayah ku?" seketika langkah Jimin terhenti. Ia mengernyit, bingung.

"Papa Jungkook bukan Papa ku. Jika paman mau menjadi Papa ku. Aku akan memanggil mu, Papa"

"Apa? Jungkook?" Jimin berusaha mencerna setiap kalimat yang di katakan Mingyu.

Drrrtttt ...... Dddrrttt

Jimin meraih ponselnya yang bergetar, di saku celana lalu menekan tombol hijau dan menaruh benda pipih itu ke pipi.

"Yeoboseo"

"..........."

"Ah, Nee. Dia sedang bersama ku. Apa kau sudah menyelesaikan urusan mu dengan ibu Mingyu?"

"............."

"Ah, baiklah. Aku dan Mingyu akan segera---" kalimat Jimin harus terpotong ketika tangan kecil Mingyu menyabotase percakapannya dengan Taehyung.

"Paman jahat. Jangan menyakiti ibu ku. Aku dan Papa akan membeli eskrim. Kau tunggulah, sebentar."

"BOCAH SIAL! SIAPA YANG KAU PANGGIL PAPA?! CEPAT KEMBALI, ATAU AKU AKAN---membunuh ibu mu" Taehyung memelankan, suaranya di akhir kalimat dan memutuskan sambunggan telfon secara sepihak.

Mingyu menjauhkan ponsel dari telinganya mendengar suara teriakan Taehyung. Bahkan Jimin pun dapat mendengarnya dengan jelas.

"Papa kita harus segera kembali dan menyelamatkan ibu ku." kata Mingyu yang menyerahkan ponsel Jimin.

"Baiklah, kita akan kembali setelah membeli eskrim."

******

Jungkook berusaha menelpon ke no rumah namun tidak ada jawaban. Ia bahkan berulang kali menghubungi Jisoo tapi juga tak mendapat respon.

Jungkook di rundung rasa cemas, ia lupa jika harus menjemput Mingyu pulang sekolah. Saat tiba di sana, tidak ada satu orang pun. Jungkook sempat bertanya pada satpam.

Satpam bilang jika semua anak dan guru sudah pulang. Dalam perjalanan Jungkook melihat sosok pemuda yang dia kenali sedang mengandeng tangan anak kecil.

Jungkook membunyikan klakson dan menepikan mobil. Ia menurunkan kaca mobil lalu menyembulkan kepalanya.

"Hyung"

"Jungkook?"

"Papa!"

"Papa!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mine 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang