Part 6

607 46 3
                                    

Jisoo memasuki aula ruangan yang sangat mewah bersama Jaehyun. Entah siapa yang menggelar pesta begitu meriah membuat Jisoo berdecak kagum akan keindahannya.

Alunan musik mengalun lembut, para tamu mulai menari dengan pasangannya masing-masing. Jaehyun yang berdiri di dekat Jisoo pun membungkukkan badan lalu mengulurkan tangan.

"Ingin menari satu putaran lagu dengan ku nona?" tanyanya.

"Ah, maaf tuan. Aku tidak bisa menari"

"Tenang saja. Aku bisa mengajari mu. "

Jisoo tersentak kejut, begitu Jaehyun menarik pinggulnya dan membawa ke tengah ke rumunan. Dengan lembut Jaehyun mengarahkan sebelah tangan Jisoo ke pundaknya dan menggenggam sebelahnya lagi.

Keduanya mulai bergerak mengikuti alunan lagu. Dari kejauhan Jisoo melihat Jungkook tengah berdansa dengan Tyuzu keduanya nampak begitu senang.

"Tolong perhatikan langkah kaki mu. Nona"

Suara serak Jaehyun mampu mengalihkan atensi Jisoo. Kontak mata mereka bertemu dan saling mengunci.

"Apa yang mengganggu pikiran mu. Nona?" tanya Jaehyun kemudian mendekatkan wajahnya.

"Dari tadi, kau terus menginjak kaki ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari tadi, kau terus menginjak kaki ku. " bisiknya, tepat di telinga Jisoo.

Jisoo segera menghentikan tariannya bersama Jaehyun. "Maaf tuan. Saya memang tidak pandai menari" ucapnya, sembari membungkukkan badan.

Sudut bibir Jaehyun tetarik ke samping membuat garis simestri tipis. "Tarian mu sangat bagus tapi sepertinya. Ada yang mengacaukan pikiran mu." kata Jaehyun sembari melirik kearah Jungkook dan Tyuzu.

"Maaf tuan." hanya itu, yang bisa Jisoo ucapkan.

"Baiklah, aku tidak akan mengganggu mu lagi. Silahkan nikmati pestanya." kata Jaehyun kemudian berlalu dari hadapan Jisoo.

Jisoo merasa bersalah pada Jaehyun jadi ia membiarkan pemuda itu pergi. "Seharusnya aku tidak ada di sini." batin Jisoo kemudian berbalik hendak pergi.

Namun tanpa sengaja, ia malah menambrak orang di belakangnya. "Maaf tuan. Saya tidak sengaja." kata Jisoo sembari membungkukkan badan.


"Vi, kau tidak apa-apa." suara lembut seorang gadis yang kali pertama Jisoo dengar.

"Tidak apa, nona ini pasti tidak sengaja." balasnya.

"Maaf tuan. Aku benar minta maaf!" kata Jisoo kemudian mendonggak menatap pemuda di hadapannya.

Pemuda itu tersenyum kearah Jisoo, ia memiliki rahang yang tegas dan sangat tampan. Di tambah postur tubuhnya yang tinggi tegap membuat siapapun terpesona melihatnya.

"Apa kau tidak punya mata. Setelan jas ini baru saja aku beli, kau malah mengotorinya." kata gadis yang berdiri di samping pemuda tersebut.

"Sudahlah, dia tidak sengaja. Nona, apa kau baik-baik saja? Kau terlihat seperti tidak fokus." tanyanya.

Mine 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang