⚜HIDDE VOICE⚜Tahun ajaran baru saja di mulai pada pertengahan musim semi. Aula SENDAI GAKUEN HIGH SCHOOL nampak ramai dengan kehadiran siswa-siswi baru yang akan menerima penyambutan dari kepala sekolah.
".... Untuk siswa baru kelas 1 saya ucapkan selamat datang dan bergabung di Sendai Gakuen High School. Saya hanya berharap yang terbaik dari kalian, sebagai generasi termuda di tahun ajaran baru kali ini. Segerakan untuk bisa menyesuaikan diri kalian dengan lingkungan sekolah yang baru. Ikutilah kegiatan ekstrakurikuler maupun intrakurikuler dengan sebaik-baiknya agar bisa segera mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan Sendai Gakuen.
Untuk anak-anakku kelas 2 dan 3, berilah contoh yang baik kepada adik-adik kalian nantinya....." -dan masih banyak lagi, sampai banyak dari mereka tertidur sambil berdiri.
1 jam mereka habiskan untuk mendengarkan pidato dari kepala sekolah dan akhirnya upacara penyambutan itu selesai dengan sorakan para murid.
Ini masih hari pertama, tidak ada pelajaran apapun dan semua murid dibebaskan asal tidak membuat keributan.
Kelas 1-D terdengar ricuh. Seorang pemuda bersurai orange tampak dikelilingi di sudut ruangan.
"Tidak ku sangka akan sekelas dengan orang cacat"
"Kau sungguh bisu?"
"Ouh ya ampun. Aku tidak akan tahan untuk tidak menindas sepertinya"
"Hei hei kalian membuat nya takut"
Si surai orange menunduk dalam, tidak mampu menatap mata teman teman sekelasnya. Meski sudah biasa di ejek, rasanya tetap tidak nyaman sama sekali.
"Namamu Hinata Shoyo, 'kan?"-yang di tanya tidak menjawab malah semakin menunduk seraya meremas tangannya sendiri. Jujur saja ia takut mengangkat kepala dan melihat tatapan mereka.
" Selain bisu, kau juga tuli, ya?" Salah satu dari mereka berteriak didekat telinga pemuda orange tersebut.
Hinata tersentak. Kakinya mundur beberapa langkah. Ia memberanikan mengangkat kepala dan membalas tatapan remeh siswa di hadapannya.
Siswa dengan nametag Rihito Yuki, tersenyum miring, kemudian berjalan mendekat ke hadapan Hinata, "kau tau? Aku sangat suka bermain. Mulai hari ini, kita akan bermain bersama, Shoyo-kun"
Hinata menegang. Ia tidak bodoh untuk tahu maksud dari 'bermain' itu.
"Jaa ne Shoyo-kun" Yuki menepuk pipi Hinata, pelan, sebelum akhirnya keluar dari kelas bersama teman-temannya.
Hinata meringis dalam hati. Belum apa-apa, tapi sudah jadi target bully. Satu kelasnya pula.
〽
Pemuda dengan surai raven berdiri tepat di ambang pintu gymnasium. Iris mata blueberry nya mengedar, menjelajahi setiap sudut bangunan itu dari sana.
"Oi! Kau menghalangi jalan"
Si raven menoleh, mendapati pemuda tinggi berkacamata, menatapnya datar. Ia lekas menyingkir dari ambang pintu, kemudian menyusul masuk mengikuti pria tinggi tersebut.
"Kageyama Tobio desu " -ucapnya tiba-tiba.
Pria berkacamata itu mengernyitkan dahinya, "siapa?"
"Aku"
"Yang bertanya"
Kageyama mendesis. Pria dihadapannya ini sangat menyebalkan yang sialnya satu kelas dengan nya. Tsukishima Kei. Itu namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN VOICE || FRIENDSHIP
Fiksi Penggemar[On Going] Mengisahkan pemuda bernama Hinata Shoyo yang kehilangan suara akibat kejadian tak terduga. Dan bagaimana pertemanannya dengan Kageyama Tobio kembali mengangkat kisah tak terduga itu. :) Hanya meminjam karakter. Alur cerita milik saya ( n...