•
•
•
•Nb:tandai kalau ada kesalahan dalam penulisan ya, Trimakasih 🌹
Pagi-pagi sekali Sagara keluar dari rumah pribadi miliknya, berharap gadis buta itu melewati rumahnya.
Namun nihil jalanan sepi, hanya ada beberapa sepeda motor berlalu lalang. Sagara menghela, untuk apa dirinya mengharapkan kehadiran si gadis buta itu?
Laki-laki itu bergegas mengambil motor sport nya, Sagara memang sering kali tidur di rumah pribadi yang di berikan oleh Neneknya. Kadangkala rumah elite nan mewah itu juga menjadi tempat tongkrongan untuk para sahabat-sahabatnya. Rumah itu bisa di bilang adalah tempat Healing kala masalah datang melanda ke dalam hidup laki-laki itu.
Sagara mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menuju sekolah, penampilan tetap sama baju yang di keluarkan serta kancing yang dibiarkan terbuka menampakkan kaos berwarna hitam yang ia kenakan sebagai dalaman.
Sesampai di sekolah, kala laki-laki itu melepas helm full face miliknya. Tiba-tiba sebuah bola basket yang entah dari mana datangnya menerjang kepala Sagara.
Ia meringis menahan pening, kemudian melirik ke arah sumber masalah.
Para siswa mulai berbisik kala Sagara menghampiiri si pemilik bola tersebut. Pasti akan ada keributan yang hampir setiap hari terjadi.
"Bola Lo?" Tanyanya, namun si pemilik bola tidak bergeming dan terus saja menunduk.
"Gue nanya anjing!" Karena kesal Sagara melempar bola basket tersebut ke arah si pemilik bola.
"I-iya, sorry gue minta maaf gue bener-bener gak sengaja" laki-laki si pemilik bola tersebut bertekuk lutut berharap Sagara mau memaafkan dirinya.
"Pagi-pagi Lo udah bikin gue Badmood, Lo pikir gue mau maafin Lo?" Tanya Sagara dengan senyuman miring nya.
Brak
Satu kali tendang laki-laki itu terpental, Sagara kemudian mencengkram kerah laki-laki tersebut, lalu memukulinya hingga babak belur. Para siswa di sana hanya menonton tak ada yang berani menghentikan Sagara, apa lagi ketika sedang badmood seperti ini.
"Sagara udah woy!" Triak Nemo dari kejauhan, ia berlari dan mencoba menghentikan sahabatnya itu. Jika di biarkan bisa-bisa si korban malah meninggal di habisi Sagara.
"Lo pergi Sekarang! Cepetan!" Bentak Nemo pada laki-laki yang menjadi sasaran amuk Sagara. Laki-laki pemilik bola itu segera berlari pergi sebelum Nemo berubah pikiran.
"Bro tenangin diri Lo, masih pagi mending kita ke kantin bahas masalah kemaren" ujar Nemo merangkul Sagara.
Sampai di kantin ternyata sudah banyak gerombolan teman Sagara yang tengah mengobrol. Sagara di sambut baik, lalu melakukan tos andalan mereka.
"Ga, SMA Galaksi kemaren minta maaf ketuanya si Bimo nyari Lo buat minta maaf" ujar Nemo.
"Ngerasa salah juga dia" balas Sagara dengan kekehan.
"Katanya salah satu anggota mereka koma karena diserang pas lagi naik motor, dan yang nyerang ini pake Jaket punya Geng Kristal. Makannya mereka marah dan tiba-tiba nyerang sekolah kita" jelas Kevin si laki-laki dengan rambut blonde, salah satu teman Sagara juga.
Sagara mengernyit, mengetuk-ngetuk jari jemarinya ke atas meja.
"Ada yang adu domba antara Galaksi sama Kristal" sahutnya.
" Right, mereka udah nyelidikin si pelaku pengeroyokan ini bukan dari SMA Galaksi, dia cuma pake Jaket punya Geng Kristal"
Sagara menghela nafas kasar, " yang penting udah gak ada kesalahpahaman lagi antara Kristal dan Galaksi, dan gue ingetin sama Lo pada. Hajar boleh, Mati jangan". Tunjuk Sagara pada semua kawannya.
"Udah, gue mau pergi ada urusan. Cabut dulu bro" pamit Sagara pada teman-teman nya.
"Bolos lagi Lo? Gila Oma Lo nanyain Mulu ke gue!"cletuk Nemo.
"Bilang ae gue lagi beres-beres rumah, makannya bolos" balas Sagara.
"Lah buset, ngadi-ngadi si bamsul" kesal Nemo, Sagara tak menghiraukan Nemo ia melenggang pergi menuju parkiran, lalu menaiki motornya dan langsung melaju keluar gerbang dengan kecepatan tinggi.
Membolos adalah hobi nya, dengan sangat percaya diri ia yakin Oma akan meluluskan dirinya. Secara ia adalah cucu kesayangan Yuri Wahyuni Diningrat, notebenenya adalah kepala Yayasan SMA Kristal.
Saat tengah asik bersenandung di jalan raya sambil menyetir, tiba-tiba netra nya menangkap seorang gadis yang tengah duduk di pinggir jalan dengan beberapa wadah berisi bunga di sekitarnya. Di depan wajah tersebut terpampang tulisan 5.000/tangkai.
Ah rupanya gadis itu menjual bunga, Sagara menghentikan laju motornya dan memarkirkannya. Ia perlahan menghampiri Aludra.
"Oy, bunga nya 1!" Ujar Sagara.
Dengan senyum mengembang Aludra mengambil satu tangkai bunga yang telah di bungkus rapi menggunakan plastik mika kado.
"Lima ribu rupiah kak" ujar Aludra yang kini masih tersenyum sambil menyodorkan 1 tangkai bunga mawar.
Sagara mengambil selembar uang seratus ribu dalam dalam dompetnya, kemudian menyerahkan uangnya pada Aludra, lalu mengambil setangkai mawar tersebut.
"Terimakasih, sebentar saya ambil kembaliannya ya kak" ujar Aludra setelah meraba uang tersebut, ia mengambil sebuah dompet lusuh miliknya.
"Gausah, buat Lo aja" ujar Sagara.
"Tapi kak-
"Ssttt buat Lo, gue boleh duduk disini nemenin Lo? Lo inget gue kan? Cowok yang kemaren" Ujar Sagara yang memotong perkataan Aludra.
"Ooh iya aku inget, boleh kak tapi ini uangnya kebanyakan-
"Sssttt bacot Mulu dah, tinggal trima juga" kesal Sagara.
"I-iya, Terimakasih banyak kak. Kalo gitu kakak ambil lagi aja bunga nya" ujar Aludra.
"Gamau, maunya satu aja"
"Tapi kak--
"Lo bisa diem gak ?!" Sagara mulai kesal, gadis dihadapannya ini terlalu banyak protes, padahal niatnya kan baik.
Aludra terdiam, sampai akhirnya datang salah satu pembeli.
"Permisi Aludra cantik, Oma mau bunga seperti biasa ya mawar nya 20 tangkai ya, sama sekalian pita nya" ujar si pembeli.
"Siap Oma"balas Aludra dengan senyum bahagia, wanita yang sudah berumur di hadapannya adalah langganan bunga jualannya, hampir setiap hari ia membeli bunga mawar atau Lily dari dirinya.
" Jangan lupa bayar Bu" cletuk Sagara dengan isengnya sambil asik mencium harumnya bunga mawar. Si pembeli yang tengah menunduk itu kemudian menatap Sagara.
"Aga?!!"
"Oma?!!"
Si pembeli yang ternyata adalah Oma Sagara, wanita itu melepas kacamata hitamnya, menatap tajam sang cucu.
****
TbcWoylahh maap kalo gaje😭
Jangan lupa vote coment 🌹
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND FAIRY
Teen FictionSeorang gadis buta mampu mengubah kehidupan seorang Sagara Zelvino Diningrat yang notabenenya adalah pentolan SMA Krystal. Hari-hari nya yang dulu sering membolos untuk membuat kekacauan, kini perlahan berganti membolos untuk menjumpai Peri Cantik n...