21.Berpisah

9.1K 712 70
                                    

-ICH HASSE-

-ICH HASSE-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Flashback three years ago

Sebuah sekolah elit tampak riuh karena hari ini adalah hari kelulusan para murid angkatan kelas 12 yang telah melepas tanggung jawab mereka sebagai seorang pelajar sekolah, ada para orang tua bahkan saudara para murid yang datang untuk menyaksikan acara kelulusan anak keluarga mereka, tak terkecuali Nakamoto Renjun yang kini sedang mengabadikan foto dirinya bersama keluarga Nakamoto.


"Ayah! Jangan jauh-jauh" omel Renjun saat mendapati sang ayah yang malah mengambil posisi paling ujung dari barisan keempat anaknya, sedangkan Winwin berdiri di belakang anak-anaknya sembari meletakkan kedua telapak tangannya di bahu Renjun.

"Tck! Ini hanya foto, kelihatan sedikit saja orang akan tahu jika aku ayahmu" kesal Yuta, tapi ia tetap menurut untuk mengambil posisi berdiri di samping Winwin, jadi sekarang posisi Yuta berada di belakang Jaemin, dan Winwin yang berada di belakang Renjun, Shotaro yang tepat berada di samping kiri Jaemin, dan Xiaojun yang juga berada di samping kanan Renjun.

Ckrek!

Sebuah foto yang menampilkan senyum cerah dari para anak-anak, senyum anggun dari sang bunda dan sang ayah dengan wajah tegas andalannya, membuat foto tersebut menjadi sebuah kenangan indah di hari kelulusan anak kedua keluarga Nakamoto, Renjun benar-benar bahagia, ia sangat beruntung menjadi bagian dari keluarga yang sangat ia cintai ini.

"Selamat ya sayang, setelah ini jadilah dirimu sendiri, tapi tetap patuh pada ayah dan bunda ya?" Ucap Winwin seraya memeluk tubuh sang anak penuh kasih sayang.

"Iya bunda, terimakasih atas semuanya" balas Renjun dengan senyum manisnya.

"Um...Ayah bunda, aku pergi sebentar ya!" Tiba-tiba Jaemin bersuara menyita seluruh atensi untuk menatapnya.

"Jangan lama-lama, setelah ini kita akan makan siang di luar" ucap Yuta yang di angguki Jaemin.

Jaemin segera berlari memasuki gedung sekolah untuk menuju ke koridor yang mengarah ke arah kelas 12, dapat ia lihat seorang pemuda tampan nan tinggi sedang berjalan menunduk sembari memainkan ponselnya.

Jaemin memelankan langkahnya, dan tepat saat ia berada di depan pemuda tinggi itu ia menghentikan langkahnya, membuat langkah pemuda tinggi itu juga terhenti karena jalannya yang terhalangi oleh Jaemin. Pemuda itu meluruskan pandangannya ke arah pemuda manis yang sedikit lebih pendek darinya.

"Kak Guanlin, a-aku ingin mengatakan sesuatu padamu" dapat Jaemin rasakan degup jantungnya berdetak kencang, membuat lorong koridor yang sepi itu menjadi saksi atas kegugupannya pada seseorang yang telah ia sukai selama ia menjadi murid baru di sekolah elit itu.

Ich Hasse-|NoMin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang