[1] BAD COUPLE | Haruto Bahiyyih ✓

12. Dia

Tinggalin jejak kalian..!! Dengan vote dan coment!

•••

HARUTO saat ini berada di apartemen Bahiyyih, menjemput gadis itu untuk ikut dengannya ke arena balap, menemui gadis- mungkin udah ga gadis lagi yang nempel mulu ke Haruto itu.

"Sayang, udah belum si?"

Bahiyyih keluar dari kamarnya, dengan pakaian super tertutup, parno doi ke tempat kek gitu, takut diapa-apain.

"Boleh nanya?"

Haruto menatap Bahiyyih, lalu mengangguk. "Sure."

"Nama cewek itu siapa?"

"May."

Bahiyyih mengangguk, lalu berjalan ke pintu keluar terlebih dahulu. "Ayo."

Dijalan keduanya hanya diam-diaman aja, Haruto juga bingung mau bahas apa, biasanya Bahiyyih yang ga bisa diem.

Sampai akhirnya ga perlu waktu lama mereka tiba ditempat yang mereka tuju.

Bahiyyih turun dari motor Haruto, menatap sekitar dengan wajah agar khawatir.

"Ayo." Haruto menggenggam tangan Bahiyyih.

"Weh brow, cewek baru?"

Haruto mentap Bahiyyih sebentar, lalu melihat kearah orang yang menyapanya. "Udah lama."

"Ga pernah liat gue."

"Emang gamau diajak ke sini dia."

Orang itu mengangguk, Haruto langsung meninggalkannya setelah berpamitan.

"Kita duduk disitu." Haruto menunjuk bangku penonton.

"Kamu ikut balapan?"

"Iya."

Keduanya duduk di atas cukup jauh dari pinggir jalan. "Tuh, May." Haruto menunjuk salah seorang yang berdiri di jalanan.

Bahiyyih melihat ke arah tunjuk Haruto, iya itu cewek yang ia lihat di rumah sakit kemarin, terlihat gadis itu sedang berbicara dengan para cowok dibawah sana, agaknya pembalap juga.

"Jangankan pembalap, penonton aja di goda."

Bahiyyih hanya diam.

"Aku turun ya, udah mau mulai."

"Ya."

Bahiyyih menatap punggung Haruto yang mulai menjauh, menjuju ke jalan.

Dilihatnya bahwa gadis bernama 'May' itu langsung menghampiri Haruto, dan memeluknya, dengan cepat Haruto menghindar.

"Hi."

Bahiyyih menoleh ke sampingnya, seorang laki-laki duduk disana.

"Hi juga."

"Sendiri aja? Gue ga pernah liat lo sebelumnya?" Tanyanya.

Bahiyyih mengangguk. "Soalnya baru malam ini kesini."

Cowok itu mengangguk. "Gue Amin." Ia mengulurkan tangannya.

Bahiyyih menyambut tangan laki-laki itu. "Bahiyyih."