[1] BAD COUPLE | Haruto Bahiyyih ✓

07. Tanding

Tinggalin jejak kalian..!! Dengan vote dan coment!

•••

HARUTO memandang keluar jendela, padahal saat ini jam pelajaran sedang berlangsung.

Pasalnya jendela kelasnya itu mengarah langsung ke lapangan basket, yang disana ada Bahiyyih sedang berlatih bersama anggota basket lain.

Saat ini tinggal dua hari lagi pertandingan basket antar sekolah yang diadakan di sekolah mereka, itu mengharuskan tim basket harus berlatih lebih giat lagi.

Seperti saat ini, jam pelajaran tapi mereka malah berlatih.

Haruto tersenyum bangga saat melihat Bahiyyih memasukkan bola ke ring.

"Ssttt, fokus woy, ntar lu ha he ho pas ujian." Jeongwoo menegur Haruto dengan berbisik.

Haruto menatap malas kearah Jeongwoo. "Iya." Balasnya yang juga berbisik.

Teman didepan mereka menoleh kebelakang. "Lu berdua bisik-bisik udah melebihi orang ngomong suaranya." Tegurnya berbisik.

Jeongwoo nyengir. "Maaf."

Beda situasi, saat ini Bahiyyih mendudukan diri untuk istirahat, melihat teman-temannya masih beberapa yang latihan, beberapa ada yang istirahat juga.

Tim-nya beranggotakan sepuluh orang, tim sebelah juga sama, sekolah memang membagi dua anak basket, juga ada dua tim lagi yang anggotanya laki-laki.

Biasanya tim Bahiyyih, dan tim Jihan, bergantian untuk mewakili sekolah.

Kali ini tim Bahiyyih lah yang dipilih.

Bahiyyih menyeka keringatnya, matanya menengadah melihat teriknya matahari.

"Minum, Yih." Wonyoung menyodorkan botol minuman kepada Bahiyyih, ia juga ikut duduk disamping Bahiyyih.

Bahiyyih menerimanya. "Thanks Wony."

"Anak-anak berlatih keras banget, semoga kita bisa mencapai kemenangan ya." Wonyoung berucap tanpa melihat kearah Bahiyyih, matanya menatap yang lain sedang latihan.

Bahiyyih mengangguk. "Semoga, mereka udah semaksimal mungkin untuk berusaha, menang atau kalah urusan nanti, yang penting kita udah usaha."

Wonyoung menatap Bahiyyih. "Lo bener-bener ketua basket ter ter ter pokoknya, gaada tanding." Wonyoung mengacungkan dua jempol ke Bahiyyih.

Bahiyyih terkekeh. "Sibuk banget ya kita, ntar pulang kudu nyalin pelajaran lagi."

"Iya, harusnya kan diberi keringanan gitu, ditulisin kek terus suka rela bukunya dikasih ke kita, enggak, tetep aja kita juga yang nyalin, nulis sendiri." Keluh Wonyoung.

"Won, ayo berjuang, kita bakal menang." Bahiyyih berdiri dengan antusias.

Wonyoung tersenyum lebar. "Ayo!" Wonyoung berlari menyusul Bahiyyih ke tengah lapangan.

D-Day.

Sekarang adalah hari pertandingan basket antar sekolah yang diadakan di sekolah mereka.

Tim Bahiyyih saat ini sedang bersiap-siap, mereka akan tanding pertama, melawan sekolah sebelah.

Bahiyyih mengumpul anggotanya. "Sekolah kita jadi tuan rumah kali ini, jangan kecewain sekolah ya, berusaha semaksimal kita."

Yang lain mengangguk.

Bahiyyih mengulurkan tangannya, yang lain ikut mengulurkan tangannya juga.

"Kita pasti bisa menang, semangat!"