Masa lalu ke Masa depan

Blaze

©Boboiboy hanya milik Monsta, Author cuma meminjam karakternya saja

Cast utama: Solar/Boboiboy Solar

Genre: Angst, Brotherhood, Family

Warning: Banyak Typo karena masih pemula, ceritanya gak nyambung, alurnya berantakan, dan gak ada unsur percintaan karena Author gak suka
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~Happy Reading~

______________________________________

3 hari telah berlalu, setelah kejadian Solar (ML) yang diserang Adudu, beserta Taufan (ML) yang berbaikan dengan Solar (ML).

Pagi hari ini sangat damai nan cerah, dengan cuaca yang tak panas, juga sejuk akibat dari hembusan angin.

Disebuah rumah bertingkat 2, lebih tepatnya di ruang tamu, terdapat 5 orang anak kecil yang sedang bercanda ria. Ada Taufan (ML) dan Thorn (ML) yang menjahili Solar (ML), dan berakhir Solar (ML) ngambek. Ada Gempa (ML) yang sedang duduk sambil melihat interaksi tiga saudaranya. Dan ada ice (ML) yang tertidur berbantalkan paha Gempa (ML).

Mereka bercanda ria tanpa tau empat pasang mata menatap interaksi mereka, yang satu memandang tajam dan yang satu lagi dengan tatapan penuh amarah. Mau tau kemana perginya Elemental dari masa depan ?, Entah lah Aida juga gak tau •-•, tetiba ilang aja mereka ._..

Siang hari

Di siang hari yang cukup panas ini, Solar (ML) berjalan sendirian menuju belakang rumah, karena ada sesuatu yang harus dia lakukan di sana. Dirinya tak sadar bahwa sedari tadi ada seseorang yang mengikuti dirinya.

Setelah sampai di belakang rumah, dengan segera Solar melakukan perintah yang di katakan oleh kakak keenamnya Thorn (ML). Thorn (ML) meminta Solar (ML) untuk mengambilkan tanah yang ada di dalam gudang belakang rumah.

Di saat dirinya ingin mengambil tanah, tiba-tiba saja seseorang mendorong dirinya, sehingga dirinya tersudut di dinding dan juga dikukung oleh seseorang yang mendorongnya tadi.

"K-kak Blaze". Panggil Solar (ML) dengan nada mencicit, dirinya takut menatap wajah sang kakak keempat yang terselimuti oleh amarah.

"Bagus Solar bagus !, Dulu Kak Gem, Thorn, lalu Ice dan berakhir Taufan, sungguh ku bingung pelet apa yang kau kasih ke mereka, sehingga mereka memaafkan pembawa sial seperti diri mu". Kata Blaze (ML) sambil memandang tajam Solar, tangannya meraih dagu Solar (ML) dan diangkatnya agar Solar (ML) menatap dirinya.

"A-aku gak memelet s-siapa pun". Balas Solar (ML) gugup, matanya meliar ke segala arah, berusaha agar tak menatap manik merah api milih sang kakak.

"Terus kau melakukan apa ?, Sehingga mereka langsung tunduk kepadanya mu ?". Tanya Blaze (ML), tangannya mencengkram erat pipi Solar (ML).

"G-gak tau". Jawab Solar (ML), rahangnya sakit karena saking kuatnya cengkraman Blaze (ML).

"Cih !".

Plak !

"Ini karena kau sudah membuat kak Gem memihak dirimu". Blaze (ML) menampar Solar (ML).

Bug !

"Ini untuk Thorn". Blaze (ML) meninju Solar (ML).

Duak !