DESTINY [VminKook]
Happy reading
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~♡
Seharian ini Jimin dan Jungkook tidak bertatap muka. Keduanya sama-sama saling menghindar saat di rumah atau saat mereka di kampus. Sejak kejadian malam kemarin, sikap Jungkook benar-benar berubah.
Sementara Jimin sendiri semula berniat untuk bersikap biasa saja. Namun melihat Jungkook menghindari dirinya, Jimin pun menghindari Jungkook. Ia merasa sudah sangat banyak melukai Jungkook. Jimin tidak ingin Jungkook lebih sakit lagi.
Atau menyakiti Taehyung juga ?
Pilihan hidup yang sulit bagi Jimin.
Jungkook baru saja turun dari motor, bibir tipisnya tersenyum miris setelah melihat mobil Papa nya sudah terparkir rapi di garasi bersebelahan dengan mobil Jimin.
"Sudah pulang"
Jungkook menebak mungkin karena Papa nya sudah pulang sampai Jimin keluar dari kelas berburu-buru tadi sore.
Jungkook melangkah lebih jauh kedalam rumah, ruang tamu, ruang tengah, meja makan dan dapur sepi. Jimin ataupun Taehyung tidak ada di sana.
Mungkin sudah tidur, pengantin baru yang sedang di landa rindu.
Jungkook membuka kulkas, satu botol air mineral ia ambil. Meminumnya dengan rakus karena tenggorokannya cukup kering.
Setelah cukup mengobati rasa hausnya ia membawa langkah yang gontai itu, ia seret menaiki anak tangga.
Semakin banyak ia melangkah semakin dekat dengan kamar Jimin dan juga Papanya.Pintunya tidak tertutup rapat, sorot lampu mengintip dari balik pintu.
Jungkook berniat untuk mengabaikannya, ia melangkah semakin cepat menuju kamarnya."Eeunghhh Taeh... aaahhh"
Kaki Jungkook lemas seperti jeli setelah mendengar suara Jimin yang sedang mendesah. Karena papanya.
"Ouh.. Mimi sayanghh... sempit banget, saya suka Mii"
Mata Jungkook terpejam namun lelehan bening tak terbendung. Meluncur cepat di kedua sudut mata bambinya. Perasaan Jungkook semakin hancur meski ia mencoba untuk melepas Jimin dari hatinya. Memang tak semudah itu.
"Aaahhh... Taehh akuh mau keluar nghhh"
"Bersama sayang saya juga mau keluar Mihh"
Jungkook tidak sanggup lagi, ia berlari menuju kamarnya dengan terisak.
Blaam !
Suara pintu yang di banting membuat Jimin dan juga Taehyung terdiam sejenak.
"Apa itu Jungkook ?"
"Mungkin sayang, soalnya saya minta dia untuk tinggal di sini. jadi sewaktu saya harus pergi jauh Mimi ada yang menemani" jelas Taehyung.
Jimin hanya bisa mengangguk setuju, meski sejujurnya ia tidak ingin Jungkook tinggal bersama mereka dan akan terus melihat Jimin dan juga Papa nya mesra setiap hari. Karena menolak sikap manis Taehyung juga tidak mungkin.
Dan pada akhirnya Jungkook yang akan semakin terluka.
Pandangan mata Jimin tertuju pada pintu yang tidak tertutup rapat. Jimin membelalak,
"Paman kenapa pintunya tidak di tutup rapat" Jimin panik ia cepat-cepat menarik selimut agar tubuhnya tertutupi.
Taehyung terkekeh setelah melihat pintu yang memang sedikit terbuka.
"Mimi takut Jungkook mendengar saat Mimi menjerit ya, Mimi malu hm" Taehyung menggoda Jimin dengan memainkan kedua alisnya seraya memakai boxer hitamnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/304305432-288-k309949.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [VminKook]
Fanfic____________________________________________ Takdir ? andai Park Jimin bisa mengubah takdirnya, bertemu Jungkook tanpa harus bertemu Taehyung ataupun sebaliknya. Jungkook dan Taehyung, dua pria yang masuk ke dalam hidup Park Jimin dalam waktu yang...