Destiny : ten

1.2K 98 28
                                    

DESTINY [VminKook]

Happy reading








Warn 🔞
Kookmin


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~♡

Jimin keluar dari kelas dengan ponsel yang menempel di telinganya. Bibir tebalnya mengerucut karena kesal.
Kakinya yang berbalut sepatu putih pun ia hentakan di lantai. Jimin sedang merajuk, pada suaminya siapa lagi ?

"Paman kenapa harus pergi lagi, Jimin tidak suka lho di tinggal terus kayak gini"

"Maafkan saya Mimi sayang, saya janji akan pulang cepat dan setelah itu kita akan pergi honeymoon. Gimana Mimi mau kan ?"

Jimin mendengkus pelan, ia benar-benar tidak suka jauh dari Taehyung tapi malah suaminya itu semakin sering pergi keluar kota. Dan sekarang malah mau ke Jepang ?

"Mimi sayang, kamu dengar kan ?"

"Umm.."

Taehyung terkekeh di seberang sana, istri manisnya benar-benar manja.

"Cuma dua hari cantik, saya mohon maafkan saya ya ?"

"Ya udah sana pergi, jangan lupa makan nanti maag paman kumat. Jangan ngerokok terus nanti bengek, Jimin tidak mau jadi janda muda"

"Hahahahaaaaa astagaaa Jeon Jimin istriku sayang, rasanya saya ingin terbang ke sana terus cubit pipi kamu yang gembil itu Mi, terus saya cium itu bibir sexy yang lagi manyun"

"Dasar om om mesum !"

"Hahahaa.. gimana saya tidak mesum kalau punya istri yang cantik dan sexy kayak Mimi hm"

"Iih.. iya deh terserah paman Tae saja"

"Jangan ngambek dong sayang"

"Iya enggak kok, paman hati-hati ya cepat pulang"

"Iya sayang, Mimi juga hati-hati di rumah. Sementara supir libur, kalau Mimi mau pergi harus sama Jungkook ya.. saya tidak mau Mimi kenapa-kenapa"

Jimin terdiam, ia baru ingat supir pribadinya sedang libur karena istrinya melahirkan. Tapi ia tidak akan menuruti perintah Taehyung. Jimin bisa naik bus atau taxi tidak harus bersama Jungkook

"Sudah dulu ya sayang, saya cinta Mimi"

"Umm..daa Paman" Jimin mematikan sambungan teleponnya. Dan tidak terasa langkahnya sudah sampai di halte depan fakultas. Jimin berdiri menunggu bus berikutnya, karena bus baru saja melintas lima menit yang lalu. Jimin hafal betul jadwalnya karena sebelum pacaran sama Jungkook ia sering naik kendaraan umum ini untuk pulang pergi ke kampus.

Dan bus berikutnya akan datang sekitar 15 menit lagi.

Jimin menengadah ke langit, awan mendung membuat alam menjadi gelap. Angin juga bertiup cukup kencang untuk membuat beberapa pohon di pinggir jalan bergoyang dan daun keringnya berjatuhan.

"Semoga bis nya cepat datang" Jimin menoleh ke kanan melayangkan pandangannya jauh ke ujung jalan berharap bis yang ia tunggu muncul. Namun justru motor sport berwarna hitam yang penunggangnya Jimin kenal meski helm menutup seluruh wajahnya.

Itu Jungkook.

Jimin segera menunduk menyembunyikan wajahnya agat Jungkook tidak mengenali.

Tidak mungkin, bahkan ujung rambut Jimin pun dia hafal betul.

Motor sport itu berhenti tepat di depan halte, si penunggang tampan menampakan wajahnya setelah kaca helmnya ia buka.

"Jimin"

Destiny [VminKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang