Ambisi Danzo

1.1K 157 14
                                    

Konoha. Kantor Hokage.

" Hiruzen, kita telah menjadi teman sejak lama, berikan anak perempuan itu padaku dan aku akan memberimu Anbu terkuat " kata Danzo sambil menatap hokage ketiga yang sedang duduk.

" Tidak Danzo itu tidak bisa " kata Hiruzen melihat Danzo, dan langsung tahu ambisi di matanya.

" Apakah karena rubah iblis itu, untuk apa, berikan dia padaku, dan aku berjanji " kata Danzo tapi dipotong.

" Danzo, buang semua pikiran itu dari kepalamu, semua itu mustahil " kata Hiruzen sambil menggebrak meja.

" Kamu akan menyesali ini semua " kata Danzo marah dan keluar dari ruangan itu sambil membanting pintu.

Hiruzen tahu, memberikan Rin kepada Danzo adalah bencana, apalagi Rin dan Naruto terikat dengan hubungan persaudaraan.

Juga Hiruzen tidak ingin membuat Root semakin kuat, lebih baik mengikat Rin ke kubunya sendiri, daripada menyerahkan kepada orang lain.

Beberapa saat kemudian, suara ketukan terdengar, lalu Kakashi dan Yamato berjalan masuk dengan perban yang melilit luka mereka.

" Jadi bagaimana menurut kalian, dengan mereka " Tanya Hiruzen langsung melihat keduanya.

" Kau tahu tuan hokage, Genin ini, mereka sangat ganas " kata Yamato langsung.

" Aku terkejut, dengan mereka, walaupun masih banyak celah tapi bisa dikatakan bagus,

Sakura tidak memperdulikan Naruto dan hanya terpaku dengan Sasuke, dan untungnya Sasuke memiliki pemahaman  yang baik dengan Naruto serta Rin, untuk membuat jebakan,

Dan Rin, ah bisa dikatakan dia sangat bagus, kepalanya dan kekuatannya, mirip seperti Rin yang kukenal, tapi sedikit lebih agresif " kata Kakashi memberikan komentarnya.

" Bagus-bagus, tim 7 dan tim 10 dinyatakan lulus " kata Hiruzen dan menandatangani dua berkas di depannya.

" Kalian bisa kembali dan beristirahat, tiga hari kemudian, bisa dengan resmi menjalankan misi " kata Hiruzen menyalakan rokoknya.

" Baik tuan Hokage " kata Kakashi dan Yamato bersama, kemudian Yamato keluar.

" Kamu membuat kejutan dan masalah untuk orang tua ini " kata Hiruzen melihat berkas Rin yang akan direvisi.

" Kakashi ada apa, ada yang perlu kamu katakan, komandan " kata Hiruzen kemudian seorang Anbu dengan topeng serigala muncul.

Kakashi dulunya berasal dari Anbu jadi Hiruzen tidak memperdulikan Kakashi di sana untuk sementara waktu.

" Perhatikan Nohara Rin ini dan Naruto untuk beberapa waktu kedepan, lalu buat revisi terhadap data dirinya " kata Hiruzen mendorong berkas Rin kedepan.

" Hai " kata Anbu serigala akan mengambil berkas Rin.

" Tuan Hokage, bolehkah aku yang membuat revisi ini " kata Kakashi, menghentikan Anbu serigala itu.

Hiruzen melihat Kakashi yang sepertinya berbeda dari biasanya, suasana malas berganti dengan sedikit semangat.

" Oh, aku tahu, kamu boleh membuat ini, lagipula kamu adalah Jonin Sensei Naruto, mungkin tidak masalah jika Senseinya datang berkunjung dan menanyakan sesuatu " kata Hiruzen setuju.

" Terimakasih tuan Hokage " kata Kakashi membungkuk sedikit dan mengambil berkas Rin.

Sedangkan di sebuah markas di bawah tanah, seorang orang tua di belakang bayang-bayang lampu memiliki banyak rencana licik di kepalanya.

Naruto dan Rin.

Setelah pesta di Ichiraku ramen, Rin pulang menggendong Naruto yang kekenyangan di punggungnya

Naruto sebagai Nohara Rin dengan sistem template.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang