Sama dengan namanya, ruang simulasi pelatihan, dimana mereka belajar di bawah bimbingan Shuri, Rin dan Saber.
Dan kemudian mengalami simulasi kehidupan, dari kehidupan yang sangat baik Sampai kehidupan yang sangat buruk.
Dimana mereka belajar keterampilan dari Shuri, Rin dan Saber, dan belajar kehidupan dari simulasi.
Dimana simulasi kehidupan memunculkan bagaimana dan rasa berada di atas kasta atau di bawah kasta, pertemanan/persahabatan dan penghianatan, penghinaan.
Kadang mereka menjadi pahlawan, kadang mereka menjadi penjahat, kadang mereka berada di tengah-tengah kejahatan dan kebaikan.
Supaya mereka tahu bagaimana cara dunia bekerja, dunia ini tidak adil tapi itu juga yang membuat dunia adil.
Sosok naif mereka mulai berubah, didorong oleh fakta simulasi kehidupan atau kehidupan nyata mereka memang sangat berat dan menyakitkan.
Setelah simulasi kehidupan, mereka akan di uji dan diberi arahan lain, kemudian melanjutkan simulasi kehidupan lainnya, begitu seterusnya...
Terkadang karena simulasi kehidupan ini beberapa siswa terbawa suasana dan memiliki kebiasaan mereka sendiri.
Seperti Issei yang suka tidur, Kiba memegang pedang yang dililitkan kain.
Koneko yang suka membaca buku, Asia yang berdoa, tidak kepada tuhan tapi kepada takdir, jadi tidak membuat dirinya kesakitan.
Gasper duduk dan meminum segelas darah, seperti bangsawan vampir.
Rias memegang gelas anggur dan sesekali menyesapnya, Akeno yang sedang memasak.
Begitu juga tidak apa-apa, kecuali tidak terlalu kelewatan menurut Shuri.
Terkadang sesekali mereka masuk ke nightmare dungeon dengan kesulitan endless mode, untuk mempertajam skill atau membuang stress sehabis simulasi kehidupan.
Semakin mereka tahu dunia, semakin mereka akan tahu seberat apa dunia bekerja.
............
Malam Rating Game.
" Tuan, kami tidak akan kalah " kata Kiba serius sambil memegang pedang di satu tangan, melihat Saber di depannya.
" Iya tuan, kaisar naga ini tidak akan pernah kalah " kata Issei tersenyum dan memperlihatkan draig di tangannya.
" Semoga Holy Grail memberkati kalian " kata Saber menusukkan pedangnya ke tanah.
Di sisi lain.
" Sensei terimakasih atas semua pelajaran yang kamu berikan kepada kami " kata Koneko.
" Sensei terimakasih, semua yang kamu berikan kepada kami, kami akan mengingat dan menggunakan kekuatan ini dengan benar " kata Asia sambil memegang kedua tangannya.
" Jangan seperti itu, hahaha, aku dan kalian masih bisa belajar lagi, apalagi kita masih muda, ayo terus berjuang dan berusaha untuk lebih baik " kata Rin sambil tertawa.
Semua orang berkumpul, dan berbicara dengan para guru mereka.
Shuri tersenyum dan bertemu banyak orang apalagi dari keluarga Rias sendiri.
Rating Game.
Area Gremory.
Rias duduk dengan santai sambil mengguncang gelas anggurnya.
Akeno berdiri dengan setia di sampingnya.
Tiba-tiba ledakan besar muncul dari daerah sekolah, bersamaan dengan pengumuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto sebagai Nohara Rin dengan sistem template.
FanfictionSeorang remaja berenkarnasi ke dunia Naruto di tahun yang sama dengan Naruto lahir, berbekal sistem template, dia ingin menjadi kuat