04

1.1K 223 31
                                    

PENDOSA

Story by ©vhyxxtoria

M (for save)

Jungkook x Jennie

Warning!
OOC, au, alay & lebay, gaje.

DON'T LIKE DON'T READ

.

.

.

.

Chapter 04

.

.

.

.

.

Happy Reading
.

.

.

.

»❁❁❁«

Gelegar tawa terdengar keras sampai keluar ruangan. Jika dilihat lebih jelas didalam kelas, disana terlihat empat gadis tengah berdiri melingkari satu bangku yang tengah diduduki seorang wanita muda.

"Bajumu bagus. Apakah ini hasil jerih payahmu tadi malam?"

Wanita itu tidak bergeming. Dia tidak menghiraukan keempatnya dan dengan serius tetap terpaku pada laptopnya, mengetik sesuatu.

"Maniak Channel, eh? Kami kira kau hanya maniak seks. Hahaha."

Jennie. Wanita itu tetap tidak bergeming. Biarlah hinaan itu terus menghujaminya, fokusnya sekarang hanya pada tugas nya yang harus segera ia selesaikan. Toh, dia juga sudah terbiasa dengan ini semua.

Ia justru merasa aneh karena hari ini sedikit yang membully nya. Jungkook dan kawan-kawan yang tiap harinya tak pernah absen membully nya, sekarang justru tak terlihat. Hanya ada Eunwoo dan Jaehyun dikelas.

Tapi syukurlah. Tuhan sedang berbaik hati padanya. Dengan ketidakhadiran Jisoo dikampus karena harus menghadiri acara keluarga, Jungkook juga tidak ia hadir.

Ia tersenyum kecil. Berarti hari ini dia bebas dari geng absurd itu.

"Kenapa senyum? Apa kau mengingat malam panjang mu tadi malam?"

Ah, iya. Jennie hampir saja melupakan sesuatu. Ketidakhadiran Jungkook, masih ada Lisa dan kawan-kawan yang akan membully nya. Wanita itu mendongak. Menatap satu-satu wajah gadis disekelilingnya.

"Waw, lihat ini!" Jennie berusaha menyingkirkan tangan Joy yang sekarang menyibakkan kerah baju nya disusul oleh ketiga gadis lainnya yang sekarang mengikuti gerak-gerik Joy mengintip lehernya.

"Buruan foto!" Jennie menggeleng. "Kumohon jangan lakukan ini." Dia hendak menyingkir, tapi tangan Nayeon dengan cepat menahan nya.

Sekarang ia tidak bisa bergerak. Kedua tangan nya ditahan oleh Nayeon dan Rosé, sedang Joy dengan cekikikan terus memfoto lehernya yang tersingkap. Ketiganya terkikik geli sekaligus jijik kearah Jennie yang menatap mereka nanar.

"Ternyata om-om itu ganas juga yah? Lihatlah leher dan belahan dadamu yang penuh bercak merah. Pantas kau memakai baju tertutup dihari panas ini." Ujar Joy yang disambut tawa dua gadis dibelakangnya.

[✔]PENDOSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang