[✔]PENDOSA

02

PENDOSA

Story by ©vhyxxtoria

M (for save)

Jungkook x Jennie

Warning!
OOC, au, alay & lebay, gaje.

DON'T LIKE DON'T READ

.

.

.

.

Chapter 02

.

.

.

.

.

Happy Reading
.

.

.

.

»❁❁❁«

Dialah Kim Jennie. Mereka menganggapnya sebagai pendosa. Si pelacur kampus yang menjajakan tubuh manis nya pada setiap laki-laki hidung belang yang mampu membayar. Ia kerap terlihat bersama laki-laki setengah baya yang berbeda-beda tiap harinya.

Namun, benarkah itu? Hanya Jennie dan Tuhan yang tahu jawaban nya. Tugas mereka sebagai manusia hanya menghujat dan mencaci nya sebagai manusia hina ⎯tidak peduli berita itu benar atau tidak.

Eh tidak. Sebenarnya Kim Jisoo juga tahu. Selayaknya saudara kembar yang selalu bersama Jennie disetiap kegiatan, tentu Jisoo tahu segalanya. Namun dia tidak berkomentar, karena larangan dari si bahan gosip yang mengekangnya.

Cih, Jungkook benci ini.

Bagi nya perempuan bertubuh kecil itu telah merusak sekitarnya yang tertata rapi dan suci. Dan jika ia ingin segalanya kembali suci seperti sediakala, dia harus menyingkirkan sampah masyarakat itu.

Dia harus menyingkirkan Kim Jennie. Salah satunya cara adalah membuat wanita itu tidak beta di kampus ini dengan segala kecaman dan perlakuan buruk dari Jungkook beserta yang lainnya. Membuat Jennie tidak beta, lalu keluar dari kampus ini adalah tujuan mereka semua.

Seperti sekarang.

Jennie yang tengah sendirian ⎯tanpa Dewi penjaganya seperti biasa ⎯ lewat dikoridor kampus. Seperti biasanya, tatapan menghina ia dapatkan dari setiap orang yang ia lewati ⎯lebih tepatnya kaum hawa, karena kaum Adam hanya menatap nya menggoda.

BRUKKH

Buku-buku dan diktat tebal yang Jennie pegang, jatuh saat seseorang entah sengaja atau tidak menabrak bahu nya dengan keras. "Menyingkir dari hadapan ku, pelacur!"

Jennie tidak bergeming. Ia lebih memilih untuk berjongkok dan mengambil barang-barangnya yang jatuh. Saat selesai, dia hendak berlalu tanpa melihat si penabrak.

Namun, orang itu kembali menghadang jalan nya.

Orang itu ⎯ Jungkook. Ia menatap penampilan Jennie dari atas sampai bawah dengan hina. Tatapan nya kembali terpaku pada Jennie yang masih setia menunduk.