°13°

1.9K 136 46
                                    

Warning!!⚠️
N

o sensor🔞

Malam semakin larut, Law masih saja setia memeluk erat istrinya.

"Luffy-ya."
"Heem,,."

Setelah memanggil istri manisnya, Law kemudian merebahkan tubuh Luffy ke kasur dengan perlahan.

Lalu melumat bibir ranum itu, Law mengigit bagian bawah bibir luffy untuk mendapatkan akses masuk,lidah mereka saling beradu.

Tak berapa lama Luffy memukul² dada bidang suaminya.

"Haah,,,haah,, chotto,apa yang Torao lakukan?."
"Memang nya apa lagi yang aku lakukan sayang."jawaban Law sambil menyusupkan tangannya
"Torao hentikan."

Luffy berusaha menjauhkan tangan Law dari tubuh nya,namun usahanya sia² sebab tenaga suaminya lebih besar.

Law memegang tangan Luffy lalu menguncinya di atas kepala."aku tidak suka aksiku di hentikan sayang."

Law kembali melumat bibir Luffy,di saat yang bersamaan Law juga melepaskan baju Luffy hingga telanjang dada.

Law melepaskan lumatan nya,terlihat jelas bibir Luffy sedikit bengkak akibat aksi Law yang sedikit brutal.

"Bagaimana apa kamu masih mau melawan sayang?."
"Tapi aku belom siap Torao."Luffy menjawab sambil memalingkan wajahnya

Law hanya memandang wajah Luffy membuat Luffy malu.

"Torao,jangan melihat seperti itu terus "
"Kenapa?,aku suka melihat wajahmu yang malu² seperti itu."
"Mou~."
"Luffy-ya!,boleh ya."Law bertanya sambil memainkan nipple Luffy
"......"
"Kalo Luffy-ya hanya diam saja,aku akan menganggap bahwa Luffy-ya mengizinkannya."

Law kembali melumat bibir bengkak itu lagi, kemudian turun ke leher putih Luffy,ia meninggal kan jejak kepemilikan nya,di lanjutkan turun ke dada Luffy.

Law menghisap nipple itu dengan rakusnya,membuat tubuh Luffy bergetar.
Luffy hanya bisa menutupi mulutnya dengan tangan untuk meredam desahannya.

"Jangan di tahan sayang, keluar kan saja."

Law mengelus perut datar Luffy kemudian menuju kebawah, kemudian membuka celana milik Luffy.

"Tunggu Torao, hentikan."
"Luffy-ya sayang,bukan kah sudah ku bilang kalo aku tidak suka aksi ku di hentikan."Law menjawab sambil mengelus pipi Luffy
"Demo,,,."
"Bukankah tadi Luffy-ya sudah mengizinkan nya."
"Tapi itu tidak adil kalo cuma aku saja yang tidak memakai baju."
"Haha, Luffy-ya kamu itu benar² polos atau sengaja membangun kan macan yang sedang tertidur."
"Baiklah aku tuturi ke inginan mu."

Law lanjut melepas baju Luffy, kemudian melepas baju miliknya

"Kalo begini sudah adil kan Luffy-ya."
"Heem,,."Luffy malu sambil menutupi wajahnya yang memerah

Law merebahkan tubuhnya di samping istrinya,tangan memegang kejantanan Luffy,lalu mengocoknya perlahan.

"Ehm,,,aaahh, Torao."
"Iya sayang!,aku ada di sini."
"Aahh,,uuhh,, Torao,,ak,,,aku,,,."
"Tahan dulu sayang."

Law bangun lalu memasukkan kejantanan milik Luffy ke mulutnya , Law menjilati kemudian menghisap nya,Ia melakukan gerakan naik turun, membuat tubuh Luffy semakin bergetar.

Tangan mungil Luffy mencengkram kuat sprei di samping nya, berusaha menyalurkan kenikmatan yang ia rasakan.

Aksi Law terhenti sejenak,kemudian memberikan gigitan kecil di kejantanan Luffy.

Istriku Yang Manis[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang