°17°

1.6K 119 61
                                    

"Torao percaya lah padaku yang di foto itu bukan anakku,meski kita pernah berpisah selama satu tahun tapi aku tidak menyembunyikan apapun dari mu."

"Aku juga pernah bilang kalo Katakuri tidak pernah menyentuh ku jadi tidak mungkin aku mempunyai anak dengannya,kalo Torao tidak percaya Torao bisa tanya kepada Zoro atau Sanji,jadi jangan marah lagi,,hiks,,."

"Aku percaya padamu sayang, aku tau kamu tidak berbohong,jadi jangan menangis lagi oke."ucap Law sambil mendekap Luffy yang sedang menangis

"Aku juga tidak marah padamu,aku hanya marah pada orang-orang yang seenaknya saja mengomentari mu seperti itu."

"Berani beraninya mereka menghina mu seperti itu,akan ku tuntut mereka kalo perlu akan ku hancurkan keluarga nya."

"Sudah jangan menangis lagi."
"Tapi aku takut Torao mereka semua mengancam ku, mereka bilang kalau aku lelaki yang menjijikkan yang meninggal kan anak ku demi uang, padahal itu bukan anakku."
"Luffy-ya tak perlu khawatir serahkan saja semua nya padaku,biar aku yang mengurus nya."

"Luffy-ya jangan bersedih lagi ya." Hibur Law
"Apa Luffy-ya sudah makan."tanya Law sambil menyeka air mata Luffy

Dan Luffy hanya menjawab dengan gelengan kepala saja.

"Tunggu di sini aku akan memasak kan sesuatu untuk mu."

Law segera turun menuju dapur untuk memasak,ia mengeluarkan sayur dan daging dari kulkas,dengan cekatan ia mencuci dan memotong bahan² tersebut.

Belom selesai Law memasak,ia mendengar teriakkan minta tolong dari Luffy.

"Torao tasukete."teriakan Luffy

Law yang di dapur bergegas berlari ke arah sumber suara.

"Luffy-ya ada apa sayang?, kenapa berteriak."khawatir law

"Tasukete,perut aku sakit sekali Torao,aku sudah tidak kuat."ucap Luffy lemas

Law menghampiri Luffy yang terduduk lemas di dekat tangga, betapa terkejutnya Law saat melihat darah di antara ke dua kaki Luffy.

(Aku agak sedikit bingung pas mau nulis bagian ini ,gak pernah baca juga part uke keguguran.)

"LUFFY-YA."teriak Law
"Aku tidak kuat lagi perut ku sakit sekali."ujar Luffy sambil mencengkram erat kerah baju Law
"Kita pergi ke rumah sakit sekarang."ucap Law langsung mengendong Luffy berlari menuju mobil.

Sudah di dalam mobil Law duduk di kemudi mobil sambil memangku Luffy,ia segera mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi.

"Bersabar lah sayang kita akan pergi ke rumah sakit."

"Sachi cepat siapkan ruangan khusus untuk Luffy-ya dan siapkan juga dokter kandungan."perintah Law di dalam telepon
"Dokter kandungan untuk apa Kapten?."
"Sudah siapkan saja jangan banyak tanya,dan tunggu kedatangan kami di depan lobby rumah sakit."
"Siap Kapten."

"Torao cepatlah aku sudah tidak tahan lagi."lirik Luffy
"Kita akan segera sampai sayang."kata Law sambil menyeka keringat sang istri
"Torao mata ku berat sekali."
"Bersabar dan tetap buka matamu sayang,aku mohon."
"Aku bener ben,,,,."belom selesai bicara Luffy sudah pingsan di dekapan sang suami

"Luffy-ya bangun,buka matamu hei,,,."ujar Law sambil menangis

"Sial,, kenapa di saat begini jalanan macet sekali."

Law yang sudah tak sabar lagi segera menerobos jalanan lalu melaju kan mobilnya dengan cepat tinggi hingga ia di kejar oleh polisi.

Sesampainya di rumah sakit Law langsung di sambut oleh Sachi.

Istriku Yang Manis[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang