Tepat setelah acara perayaan ulang tahun Mina, gadis itu diam-diam memperhatikan Jeongyeon yang berlari ke arah mobilnya setelah memastikan Jennie masuk ke dalam taksi.
"Apa yang terjadi padanya? Apa dia punya keadaan darurat?" pikirnya penasaran.
Dia lalu berjalan keluar dari cafe dan melihat Tzuyu sudah menunggunya di depan sana.
"Apa kau menunggu lama?" tanya Mina yang merasa tidak enak pada pria itu.
"Tidak juga. Aku baru saja sampai..." jawab Tzuyu tersenyum pada Mina.
Tzuyu sudah bertanya padanya dua hari yang lalu, apakah mereka bisa bertemu di hari ulang tahunnya. Dia bilang akan memberitahu sesuatu yang penting dan juga akan mentraktir Mina makan malam.
Mina sempat menolak dan mengatakan tidak menginginkan makan malam itu tapi Tzuyu terus bersikeras, membuat gadis itu terpaksa menerima ajakannya.
Setelah melakukan makan malam yang canggung, Tzuyu membawa Mina ke jembatan Banpo.
Mereka berdua hanya diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing sampai akhirnya Tzuyu memecah keheningan di antara mereka berdua.
"Aku akan pergi besok..."
"Apa?"kaget Mina yang tidak mengerti maksud dari perkataan pria itu.
"Aku akan pergi ke Taiwan besok, Mina..." ulang Tzuyu sambil melihat ke depan.
"Apa? Ke Taiwan? Kenapa tiba-tiba?" batin Mina penuh dengan banyak pertanyaan.
"Kenapa tiba-tiba?" dia kembali bertanya.
"Ayah memintaku untuk pergi bersamanya dan aku pikir....ini juga merupakan kesempatan bagus bagiku untuk memikirkan berbagai hal..." Tzuyu berhenti sejenak dan menatap mata Mina.
"Aku mencintaimu, Mina. Kau tahu itu. Maaf jika kesombonganku merusak hubungan kita dan kepercayaanku padamu. Tapi aku berjanji padamu, Mina...aku akan mendapatkanmu kembali. Aku pasti akan memenangkanmu kembali. Aku akan mencoba yang terbaik untuk menjadi orang yang lebih baik sehingga aku dapat membuktikan kepadamu bahwa aku layak bersamamu. Aku ingin menjadi orang yang lebih baik untukmu..."
Mina merasa air mata mengalir di wajahnya ketika mendengar apa yang Tzuyu katakan.
Pria itu akan melakukan semua itu padanya, sementara Mina menjadi semakin bingung dengan perasaannya pada Tzuyu dan Jeongyeon.
Tzuyu pacarnya tapi dengan hal-hal yang dia pikirkan dan lakukan akhir-akhir ini, membuatnya merasa seperti sedang mengkhianatinya.
"A-aku minta maaf..."kata Mina sambil menangis di pundak Tzuyu.
"Kau tidak perlu meminta maaf, Mina. Aku sangat mencintaimu karena itulah aku melakukan ini..."ucap Tzuyu menghibur Mina sambil mengusap punggungnya.
.
.
.
.
.
Mina tidak bisa menahan rasa sedihnya ketika dia akhirnya tiba di rumahnya. Tzuyu mengatakan bahwa dia tidak tahu berapa lama dia akan tinggal di Taiwan dan dia tidak bisa memastikan kapan dia kembali.Dan yang paling membuat Mina sedih adalah tepat setelah mereka sampai di rumah dan menghentikan mobilnya di depan rumahnya...Tzuyu putus dengannya.
"Aku tidak ingin mengurungmu dalam cintaku, Mina. Aku ingin melepaskanmu dan bebas. Siapa tahu kau mungkin akan jatuh cinta dengan seseorang yang lebih baik dariku, tapi kau tidak bisa mencintainya karena cengkramanku padamu..." Tzuyu berkata sebelum dia keluar dan membukakan pintu untuk Mina.
Mina memeluknya erat begitu dia turun dari mobil Tzuyu. Dia menangis lagi karena merasa sangat bersalah pada Tzuyu.
Tzuyu tahu selama ini Mina bingung dengan perasaannya karena Jeongyeon. Dia tahu selama ini tapi dia tidak pernah mengatakan apa-apa hingga membuat Mina merasa sangat buruk karena telah menyakitinya.