Suara hujan yang cukup deras beserta gemuruh petir yang cukup keras, membuat naeun akhirnya terbangun. Dengan perlahan, naeun memindahkan lengan taemin yang memeluknya secara perlahan agar tidak membangunkannya.
Naeun melihat kearah jam dinding yang baru menunjukkan pukul 3 pagi dini hari. Rasa kantuk nya tiba-tiba saja terasa hilang begitu mendengar suara gemuruh petir dan hujan yang sepertinya akan lama berhenti. Rasa haus menyerang tenggorokkan naeun, akhirnya terpaksa membuat dirinya untuk ke ruang tengah mengambil segelas air dingin.
Setelah beberapa tegukkan, rasanya sangat lega. Mengingat kejadian yang akhir-akhir ini sangat membuat sakit kepala.
Sesaat ingin kembali tidur, tanpa sengaja naeun mendapati kertas-kertas berserakan, sepertinya taemin tadi sempat bekerja dan lupa merapikannya.
Ketika merapikan kertas-kertas tersebut, naeun menemukan beberapa lembar foto yang menarik perhatiannya."Taemin, apa yang harus gue lakuin kalo lo selalu aja buat gua makin suka sama lo" ujar naeun menatap foto-foto dirinya yang difoto candid kemudian dicetak oleh taemin.
"Sayang..." suara parau yang sangat familiar kemudian memecahkan kesunyian. Taemin yang terbangun nampak mencari naeun."disini"
Dengan mengusap kedua matanya agar terlihat lebih jelas, taemin tersenyum mendapati naeun yang ternyata sedang membereskan barang-barang pentingnya.
Taemin dengan manja langsung memeluk naeun dari belakang layaknya bayi koala, dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher naeun menghirum aroma lavender dari tubuh naeun."Kok udah bangun jam segini, gak bisa tidur hmm?" Tanya taemin.
"Engga kok, tadi kebangun karena haus terus ambil minum, rapiin ini nih kerjaan lo ini berserakan".
"Maaf sayang hehe, yuk balik ke kamar, dingin gini hujan, malah disini" ujar taemin dengan manjanya.
"Haa... yaudah ayo" taemin dan naeun kembali ke kamar dan berisitirahat.
•••
Di lain tempat changwook tampak sibuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang akan digunakan untuk sidang jihyun, clientnya.
Yang akan dilaksanakan pagi hari ini. Ia harus bisa memenangkan kasus clientnya.
Tak lama kemudian suara ketukkan dari balik pintu terdengar."Siapa?"
"Pak, anda kedatangan tamu"
changwook mengerutkan keningnya, seingatnya pagi ini tidak ada memiliki jadwal temu client, mengingat sidang akan berlangsung 1 jam lagi.
Siluet seorang wanita, mulai memasuki ruangan. Pandangan mata changwook berubah menjadi tajam. Tatapan benci dan amarah mulai terlihat di kedua manik-manik matanya.
"Hai, long time no see" wanita tersebut memberikan sapaan manis kepada changwook.
Ia tidak menghiraukannya, dan tepat disaat itu juga, nam jihyun datang.
"Kamu sudah datang? Kemarilah" ujar changwook kepada jihyun dan mengabaikan keberadaan wanita tersebut dan membiarkan berdiri.
"Ah..baik permisi.." jihyun pun duduk di sofa.
"Hei, aku mau bicara sama kamu apa kamu ada waktu?" Wanita tersebut tidak menyerah dan kali ini berusaha mendekati changwook.
"Selangkah lagi kamu maju, saya pastikan satpam akan menggeret kamu keluar" jihyun seketika merasa takut dan bergidik ngeri mendengar ucapan changwook dengan penuh emosi.
"Ahh.. sepertinya kamu masih membenciku, tapi aku sudah kembali untuk menemuimu, ketika mendengar kabar bahwa kamu pulang ke indonesia, aku sangat merindukanmu"
changwook tertawa gusar, bahkan suasana di ruangan menjadi menegangkan, pintu ruangan yang tidak tertutup, bahkan menjadi tontonan para karyawan lain di firma tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WHISPER
FanfictionSon Naeun gadis cantik,baik hati,dan menjadi pujaan semua orang mampu membuat siapapun terpana akan dirinya seperti Lee Taemin pemuda kaya raya yang mempunyai perusahaan besar jatuh hati pada Son Naeun.