3

270 20 3
                                    

Taemin panik, dan tidak tau harus bagaimana, ia menggendong naeun menuju mobilnya, seluruh karyawan yang melihat, ikut penasaran apa yang sedang terjadi.
"tuan biar saya saja yang nyetir"ujar bodyguardnya
"kalau begitu cepatlah!"
Diasaat itu juga, ponsel naeun berdering, taemin merogoh saku naeun yang disana ada ponselnya dan tepat sekali yang menelfon adalah sahabatnya jonghyun, tanpa pikir panjang taemin mengangkat telfon tersebut.
"jonghyun!!! Segera kerumah sakit sekarang?!!" "ini siapa? "
"dasar bodoh, ini taemin, sekarang juga loe kerumah sakit nanti gua jelasin disana" taemin menutup telfon tersebut dan menyuruh bodyguardnya untuk lebih cepat.

RUMAH SAKIT HARAPAN.
naeun segera dilarikan ke rumah sakit, dan masuk ke salah satu ruangan, namun taemin tidak diperbolehkan masuk, dan disaat itu juga jonghyun muncul.
"taemin!!! Bagaimana? "
"gua gak tau dia baru aja dibawa masuk kedalam"
Taemin menjelaskan semuanya ke jonghyun, dan akhirnya jonghyun mengerti.
Mereka berdua sudah bisa masuk kedalam ruangan tersebut.
"bagaimana dok? "tanya jonghyun, taemin pun ikut penasaran dengan hasil diagnosanya
"sepertinya, luka jaitan usus buntunya terbuka, apa dia akhir-akhir ini stress atau ada pekerjaan yang cukup berat? "
"saya juga kurang tau dok, tapi memang akhir-akhir ini dia seperti nya stress" ujar jonghyun
"kalau bisa biarkan ia istirahat beberapa hari, dan jangan makan-makanan yang berminyak maupun minuman bersoda"
"baik dokter terima kasih" dokter tersebut pun pergi.
Jonghyun ikut duduk disamping taemin, "thanks bro, kalau gak ada loe, entah gimana keadaannya dia" "it's okay"
"dia ini memang sedikit keras kepala, sudah dibilang jangan terlalu dipaksa masih aja gini, apalagi gara2 pria brengsek itu" jonghyun tanpa sadar berbicara mengenai sahabatnya naeun tanpa sadar. Drrrrrtttt.......drrrrrtttttt.......
"halo?" "gua lagi di rumah sakit, gak bisa ditunda dulu?... Baiklah" "pergi aja,biar gua jagain dia, nanti ribet lagi urusannya" ujar taemin "kalau gitu gua mintol loe jagain dia bentar, gua gak lama" "hmmm" jonghyun pun bergegas pergi.

30 menit kemudian.......

"aghhhh..... " naeun perlahan membuka matanya, bau rumah sakit pun tercium, ia mengamati ruangan sekitarnya dan melihat taemin sedang mengerjakan beberapa kertas yang tertumpuk di meja. "loe sudah sadar? "taemin menghampiri naeun "...."
Melihat ekspresi bingung naeun,taemin pun menjelaskannya.
"terima kasih" ucap naeun, entah kenapa pria ini baik kepadanya.
"loe mau kemana? " tanya taemin melihat naeun yang berusaha turun dari ranjang.
"gua gak betah disini, mau pulang" "tunggu, lloe belum boleh pulang" dan disaat itu juga jonghyun muncul dan langsung memeluk sahabatnya.
"loe dah gak apa2?? " "loe liat aja, tapi gua mau pulang gua gak betah disini"
"kebetulan dokter barusan bilang boleh, yaudah gua antar" ujar jonghyun.
"taemin, makasi gua jadi ngerepotin loe"ujar jonghyun
"gak apa"
"makasi banyak taemin, nanti sampai dirumah gua bakal susun proposalnya"ujar naeun yang justru mendapat cubitan di pipinya
"jangan mikirin itu dulu, loe harus istirahat" "gak bisa gitu ini juga tangg-" "gak usah naeun, sebenarnya pas loe belum bangun, gua dah suruh sekretaris gua jadi loe tinggal nunggu hasilnya aja" ujar taemin "tapi kan gua ja-" "udah gak apa, udah jam 3 sore gua harus balik, gua duluan ya"ujar taemin "thanks buat hari ini bro"ujar jonghyun.

APARTEMEN JONGHYUN.
"kenapa jadi anterin gua ke apartemen loe? " "gue gak tenang ninggalin loe sendirian dengan kondisi kek gini, udah masuk" mau tidak mau ia harus menuruti permintaan jonghyun.
"ganti baju aja dulu, tadi gua sempet nyuruh sekretaris loe beliin baju karna gak sempat ke apart loe, itu ada di plastik tu" ujar jonghyun.
Setelah mengganti bajunya naeun pun duduk bersama jonghyun. "sudah bagaimana rasa perut loe? " "mendingan, thanks" "untung ada taemin, kalau gak udah gimana dah tuh"
"loe kenal taemin dari mana? "tanya naeun "dia temen dari smp sebelum pindah ke jepang" ujar jonghyun "nah loe sendiri? Kok bisa samaan sama taemin? " "gue ada project bareng SH. ENT dan gue gak tau kalau ternyata dia anaknya dari pengusaha itu" ujar naeun.
Ponsel naeun berdering.... Namun naeun tidak sadar karena ia sedang berkonsentrasi makan buburnya. Jonghyun melihat sekilas id caller yang menghubungi naeun, dan ia pun terdiam "loe gak mau angkat telfon loe? "tanya jonghyun ragu
"mana siniin" jonghyun menyerahkannya, tanpa melihat id callernya naeun mengangkatnya.
"hallo?"
"naeun"
Suara ini...
"...."
"bisa kita bertemu besok? Gue ingin menjelaskan semuanya"
"..tidak perlu.. Semua sudah jelas, dan sudah gue bilang jangan pernah menghubungi gua lagi"
"loe gak bisa kayak gini ke gue, loe gak berhak"
Wah pria ini benar-benar gila.
"gue berhak mutusin loe terlebih loe udah nyakitin perasaan gue, setiap orang punya hak begitu juga dengan gue, sekarang loe tanggung sendiri gimana rasa sakit hati gue dan satu lagi... Semoga loe bahagia"
Tutttt........ Tuttttttt........
"loe gak apa2? "tanya jonghyun, namun naeun hanya diam,ia menyudahi makannya.
Dan masuk ke dalam kamar.
Rasa sakit hatinya pun kembali lagi, padahal ia bersusah payah untuk tidak mau mengingatnya.
"oh.. Goddd..... Hikssss...... Hikssss........ Hiksss.... " dari luar jonghyun dapat mendengar isakan tangis sahabatnya, ia ingin menghibur, namun ia takut sahabatnya akan semakin down.
Dan malam pun berlalu dengan begitu cepatnya.

LOVE WHISPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang