Big Baby : HaruBby [Treasure]

Bagian 5

DNS

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Siang"

"Eh, Iya siang buk" doyoung membungkuk sopan, membuat lisa tersenyum manis kemudian menyuruh doyoung duduk kembali.

"Kamu sibuk ?"

"Enggak buk lagi free kok" bohong, karna doyoung ada kelas 1 jam lagi tapi dia sudah titip absen dengan jaemin kalau semisal dia nantinya telat.

"Ya sudah kita langsung bahas kontraknya ya" lisa mengeluarkan map biru dan kertas - kertas yang bertulisan semua kontrak doyoung nantinya.

"Ibuk gak mau wawancara dulu atau mau ngetes saya dulu ?" Doyoung bertanya hati - hati, dia takut menyinggung dan penasaran kenapa wanita cantik didepanya tidak melihat kemampuan doyoung dulu.

"Saya percaya pilihan jeno, saya harap kamu tidak mengecewakan" kata lisa sambil tersenyum doyoung pun merasa nyaman dan membalas dengan tersenyum manis.

"Oh ya, kita belum kenalan kan, Saya lalisa panggil bunda aja ya biar enak dan kamu ?"

"Saya kim doyoung buk- eh bun, bisa di panggil doyoung atau dobby. Yang nyaman bunda aja"

Lisa tersenyum manis, dia yakin 100% jika haruto akan menjadi anak baik kalau diberikan tutor yang sebaik doyoung.

"Kamu boleh baca dulu kontraknya" jawab lisa, doyoung mengangguk dan membaca semuanya.

Tidak ada pihak yang dirugikan, saat melihat berapa gaji yang diberikan dia langsung menganga tidak percaya.

Hanya sebagai tutor dan juga baby sitter doyoung di beri gaji 15jt selama 1 minggu, dengan kikuk doyoung menatap lisa.

"Kenapa doyoung ? Gajinya sedikit ya ? Mau dit-

"Eh gak bun, ini udah banyak kok"

Kebanyakan malahan

Kalau gini doyoung gak bakal kerja serabutan lagi, dia dengan senang hati langsung menanda tangan tanpa curiga sedikitpun.

Mereka berbincang santai, hanya sebentar karna lisa buru - buru ada pekerjaan dan doyoung akan mulai mengasuh dan menjadi tutor 1 hari lagi.

Langkah kaki doyoung keluar kafe, 30 menit lagi dia akan masuk kelas dengan tergesa - gesa doyoung berlari.

Tidak sadar kakinya malah tersandung dan doyoung jatuh menimpa tubuh seseorang.

BRUK

"Astaga" doyoung langsung bangkit, membantu seorang pemuda bongsor yang saat ini terbaring di tanah dengan seragam sekolah yang kotor ulah doyoung.

"Aduh maaf, gue gak sengaja"

"Makanya kalau punya mata itu di pake, lo buta atau burem. Malah lari - larian, Jalan biasa gak bisa lo" hardikan kasar penuh kekesalan sambil menghempaskan tangan doyoung yang menepuk - nepuk punggungnya yang kotor.