Bagian 8

1.3K 133 29
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Gimana ?" Pertanyaan ingin tau jeno dengan senyum lebarnya membuat doyoung mengerutkan keningnya bingung.

"Apanya yang gimana?" Tanyanya balik, karna tidak mengerti kemana arah pembicaraaan dan pertanyaan yang dilontarkan oleh jeno padanya.

"Ya itu ! kerjaan lo?" Jeno mengikuti langkah kaki doyoung yang terburu - buru menuju perpustakaan, apalagi saat ini dia ada jadwal mengajar dengan Heeseung yang sudah menunggunya 15 Menit yang lalu.

Langkah kaki doyoung terhenti, memandang tajam pada jeno yang mengangkat satu alisnya bingung.

Kenapa doyoung nampak kesal dan marah pada jeno.

"Kenapa lo?" Ujarnya bingung karna pemuda manis itu kelihatannya sangat kesal.

"Kerjaan gue buruk banget, lo kenapa gak bilang kalau gue harus ngasuh anak SMA labil. Tau gitu mending nolak aja" giliran jeno yang bingung.

"Lo bicara apa? Gak mungkin tante lisa ngasih kerjaan gak bener" kata jeno kelewat bingung dengan perkataan doyoung.

Ngadi - ngadi emang.

"Kerjaan dari tante lisa emang bener tapi orang yang gue kasuh yang gak bener" balas doyoung sewot, ia kembali melangkahkan kakinya cepat karna takut heeseung terlalu lama menunggu dirinya.

Sudah 15 menit heeseung menunggunya diperpustakaan jadi doyoung tidak mau pemuda itu terlalu lama menunggunya.

"Tunggu. Lo bilang bocah SMA labil ? Jangan bilang-

"Bener, gue jadi baby sitternya anak tante lisa lo itu. Sialan, mana bocah kurang ajar. Emosi gue. Udah dulu gue buru - buru ini Bye" doyoung pamit pergi sambil berlari cepat.

Sudah tidak ada waktu, kalau terlalu lama dia pasti tidak akan sempat mengajar dan gajinya pasti akan berkurang.

Tidak bisa, uang adalah segalanya bagi doyoung.

Meninggalkan jeno yang sudah cengo tidak percaya dengan perkataan doyoung.

"Bisa gawat kalau doyoung ngasuhnya modelan kayak haruto" katanya dengan gusar.

Panik.

Jeno sudah wanti - wanti, kalau doyoung ngasuhnya model haruto bisa - bisa dia tidak perawan lagi.

Nanti jeno yang diminta tanggung jawab, mana mau dia, jeamin mau dikemanaain.

Jeno tau bagaimana sifat haruto, bocah nakal yang suka membuat keributan itu pasti sangat susah untuk di atur.

Apalagi dia juga penjahat kelamin.

Kasihan sekali doyoung, jeno kan jadi merasa bersalah. Tau begini lebih baik dia tidak menawarkan pekerjaan itu pada doyoung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Big Baby : HaruBby [Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang