DNS
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Saat ini keadaan kamar haruto cukup mencekam, doyoung duduk dengan tidak nyaman, sedangkan haruto menatap doyoung tajam.
Menatap tubuh kecil doyoung dari atas sampai bawah, entah kenapa sedari tadi haruto tidak melepaskan pandangnya dari doyoung.
Yang ditatap tentu saja risih, apalagi acara kaburnya malah batal saat haruto menahanya dan menyuruh doyoung duduk.
Haruto merutuk dalam hati, tidak terima dengan keputusan sang bunda.
Gila saja, jadi perkataan bundanya tidak main - main, memangnya haruto anak kecil apa. harus ada yang jagain, apalagi dengan embel - embel baby sitter.
"Lo" doyoung mengangkat wajahnya, memandang haruto yang masih menggunakan seragam sekolahnya dengan wajah tidak suka.
"Pulang aja deh, gak usah jadi baby sitter atau apapun itu karna gue gak tertarik" jawab haruto enteng. Kelewat enteng malahan tanpa beban.
Dia yakin doyoung pasti mengerti dan pergi dari rumahnya setelah haruto mengusirnya secara terang - terangan seperti ini.
"Lo liat sendiri kan, gue gak butuh baby sitter, udah manly dan ganteng gini. Mana sudi gue di asuh sama orang jelek kayak lo" tambah haruto karna tidak mendapat respon berarti dari doyoung.
"Nanti gue ketularan jelek lo, udah miskin belagu lagi"
"..." doyoung hanya diam, tampaknya dia masih mencerna apa yang terjadi hari ini.
"Lo denger gak sih"
Brak.
Haruto menggebrak meja didepanya membuat doyoung terperanjat dan tersadar dari lamunanya.
Mata mereka bertemu, satu dengan pandangan sinis dan satu lagi dengan tatapan tidak sukanya.
"Gak. Gue gak bisa" jawab doyoung kelewat tenang, haruto melotot garang.
"Apa - apaan lo, gue bilang pergi dari rumah gue karna gue gak butuh baby sitter " tekannya dengan kesal.
"Gue gak bisa" jawab doyoung lagi dengan nada tenang. Tapi ada keraguan di matanya, sedari tadi doyoung nampak tidak tenang.
"Apa alasan lo sialan" maki haruto, dia ingin hidup tenang tapi kenapa semuanya gak berjalan sesuai keinginanya.
"Gue udah tanda tangan kontrak sama bunda lo, gak bisa dicancel gitu aja kecuali bunda lo duluan yang ngomong gak butuh gue dan bisa gak sih! lo sopan dikit" hardik doyoung di akhir kalimat. Dia tidak suka sikap haruto yang kasar saat berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby : HaruBby [Treasure]
Fanfiction"ambilin kue" "yang itu belum bersih" "Yang itu berserakan" "Kalau bersih - bersih yang bener dong" "Lo di gajikan males banget" "Gak becus" Muak, doyoung luar biasa sudah muak dengan celotehan tidak bermutu bayi besar yang di kasuhnya. Sudah kurang...