DNS
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
"Aduh kesiangan lagi" doyoung buru - buru keluar rumah, dengan tergesa - gesa dirinya memakai sepatu kemudian langsung mengunci pintu rumah dan berlari ke arah jalan raya sambil menunggu taksi.
Tidak keburu jika jalan kaki dan naik bus doyoung akhirnya terpaksa naik taksi, meski tidak rela dengan uang jajannya yang bakal ludes tapi gak masalah asal tidak terlambat masuk kelas pak jin yang terkenal galak itu.
Doyoung menyetop taksi, buru - buru masuk dan menyebutkan alamat yang akan ditujunya, didalam hati berdoa agar dia tidak terlambat.
Setelah sampai dia berlari menuju lantai atas gedung kampusnya, lama jika menggunakan lift yang sangat padat dengan terpaksa doyoung lari melewati tangga.
Tapi memang dasarnya badan doyoung ini lemah 1/2 perjalanan saja dia sudah ngos - ngosan karna kecapean.
"Lemah banget lo" suara seseorang membuat doyoung langsung menghadap kebelakang.
"Buruan bego, nanti kita telat" tangan doyoung langsung disambar, keduanya berlari dengan cepat.
Belum sempat doyoung ingin mengumpat dan memarahi sang pelaku tiba - tiba suara bentakan membuatnya membola sambil tersentak setelah mereka masuk kedalam kelas dengan terburu - buru.
Mampus mereka telat.
"KALIAN TELAT 5 MENIT"
Kelas langsung sunyi, semuanya diam, memandang kedua makhluk yang tadinya terlambat ini dengan tatapan iba.
Mampus lah mereka, doyoung rasanya ingin tenggelam saja, apalagi tatapan seluruh teman sekelasnya membuat doyoung merasa sedikit tidak nyaman.
Dia benci menjadi pusat perhatian seperti ini, sudah sering menjadi pusat perhatian karna kepintaranya selama ini tapi doyoung masih saja tidak terbiasa.
"Maaf pak, kami gak akan ngulangin la-
"BERANI SEKALI KAMU MEMBANTAH PERKATAAN SAYA" teriakan itu makin keras, doyoung menunduk sambil menarik - narik tangan pemuda yang ada di depanya yang tidak takut dengan pak jin, seolah - olah sedang menantangnya.
"Tapi pak kita cuma telat li-
"DIAM KAMU, KIM DOYOUNG"
Doyoung merinding, merasakan tatapan tajam yang dilayangkan oleh dosenya saat ini, dia sudah menyiapkan hati dan mentalnya.
"I-yyah p-aak" jawabnya tergagap, kalau tau akan semenyeramkan ini lebih baik doyoung membolos saja tadi.
"ANAK BEASISWA TIDAK TAU DI UNTUNG, BERSYUKUR KAMU MASIH BISA KULIAH DISINI" bentakan pak jin itu membuat hati doyoung mencelos sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Baby : HaruBby [Treasure]
Fanfic"ambilin kue" "yang itu belum bersih" "Yang itu berserakan" "Kalau bersih - bersih yang bener dong" "Lo di gajikan males banget" "Gak becus" Muak, doyoung luar biasa sudah muak dengan celotehan tidak bermutu bayi besar yang di kasuhnya. Sudah kurang...