Setelah menyelesaikan pekerjaannya di Lombok akhirnya Aryo dan Fiony kembali menuju ibukota. Sebenarnya Aryo ingin berlibur dengan Fiony namun dia urungkan niatnya karena sebelumnya Fiony memberitahu Aryo akan ada seminar dibidangnya dan itu membuat Aryo memutuskan untuk kembali menuju Jakarta.
Selama beberapa hari ditinggal oleh Fiony, Aryo merasa berbeda dari sebelumnya. Dia merasa sedikit merasakan kebahagiaan setelah bertemu dengan Fiony tak seperti sebelumnya yang dia rasa biasa-biasa saja. Dan beberapa hari ini juga Aryo seperti tak fokus kerja dan terkadang dia sering pergi entah kemana dan itu membuat teman-temannya keheranan terutaman Lulu dan oniel.
"Ehh itu bos kemana sih sering ilang gitu" tanya Lulu pada oniel yang sedang duduk bersamanya
"Mana gw tau ya, emang gw cenayang" oniel juga tidak mengetahuinya
"Kan Lo yang biasa bolak-balik kesana"
"Ya ngga selalu gw tau dia dimana kali"
"Iya juga yah, ehh Lo tau si Fiony kemana?" Tanya Lulu tentang fiony
"Katanya sih dia lagi seminar gitu" jawab oniel mendengar kabar
"Seminar apaan?"
"Mana gw tau Lulu"
"Lo mah"
"Lo juga tanya begitu ya gw ngga tau" oniel yang kesal dengan pertanyaan lulu
"Ehh Lo sadar ngga sih, pas Fiony ngga ada disini si bos sering ilang" Lulu mulai membuat gosip tentang hubungan Aryo dan fiony
"Iya sih gw ngerasa gitu"
"Apa jangan-jangan..."
Sebelum Lulu menyelesaikan ucapannya tiba-tiba sebuah suara mengagetkan mereka berdua
"Jangan-jangan apa?"
"Ehh bos besar Dateng" Lulu dan oniel terkejut melihat Aryo dibelakang mereka
"Jangan-jangan apa hm?" Aryo mulai memasang wajah datar
"Ehh ada laporan yang belum saya kerjakan" Lulu langsung merapikan berkasnya
"Sama saya juga" oniel juga langsung meninggalkan Aryo
"Balik kerja lagi"
Aryo kembali masuk ke dalam kantornya dan membuat segelas kopi untuk menenangkan pikirannya padahal jika dia membuat kopi Fiony terkadang melarangnya. Dan itu dia teringat dengan Fiony.
Flashback on
"Pak Aryo ini ada beberapa berkas..." Ucapan Lulu terpotong melihat Aryo mengerang kesakitan dan memegang perutnya
"Loh pak kenapa?" Lulu terkejut dan menaruh berkasnya di meja Aryo
"Ngga tau ini perut saya sakit" lirih Aryo masih merasakan kesakitan
"Sakitnya gimana Yo?"
"Kayak ada yang pegang"
Fiony masuk dari kantornya dengan buru-buru dan kembali dengan membawa obat entah apa itu Aryo tidak mengetahuinya.
"Coba kamu minum Yo" Fiony memberikan obat itu dan juga segelas air putih.
"Jangan langsung ditelen tapi dikunyah dulu" pinta Fiony
Aryo menuruti perintah Fiony dan meminum air putih pemberian Fiony. Setelah beberapa menit dia menunggu akhirnya sakit diperutnya mereda.
"Gimana udah enakan?" Tanya Fiony melihat Aryo tidak mengerang kesakitan

KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychiatrist [Hiatus]
RomanceKisah seorang direktur perusahaan yang diwariskan oleh orangtua angkatnya agar dapat dilanjutkan olehnya dan dibalik itu ada sesuatu yang mengganggu hidupnya, dari situ dia mencari seorang psikiater untuknya dan sekaligus menjadi asistennya. Disisi...