2

321 17 10
                                    

Keesokan harinya Aryo sudah berada di kantornya mengurusi semua berkas yang harus dia kerjakan dan juga menunggu teman Dey yang akan menjadi asistennya.

Sampai waktu makan siang, teman Dey tak kunjung datang dan itu membuat Aryo sedikit khawatir karena takut terjadi sesuatu olehnya dan akhirnya Aryo menghubungi Dey untuk memastikan.

"Halo Dey mana orang kok gw tunggu belum Dateng?"

"Ngga tau Yo gw udah hubungi dia tadinya dia lagi mau otw tapi sekarang belum bales"

"Dihh gimana nih takutnya dia kenapa-napa"

"Gimana yah, Lo mau ngecek rumahnya?"

"Emang rumahnya dimana?"

"Di..."

"Ohh disana deket kantor gw, ya udah gw kesana aja daripada ada apa-apa"

"Iya yo"

Setelah menghubungi Dey, Aryo langsung menuju tempat teman Dey tersebut karena memang lokasinya dekat dengan kantornya dan juga waktunya makan siang jadi dia bisa izin untuk keluar.

*

Sesampainya disana, Aryo melihat beberapa orang yang entah sedang apa berada di depan rumah yang dia dapat dari Dey. Aryo menunggu beberapa saat namun orang-orang itu tidak kunjung pergi dan memaksakan Aryo untuk menghampiri dan bertanya pada mereka.

"Bang lagi ada apa?" Tanya Aryo pada salah satu dari orang disama

"Ini yang punya rumah nunggak bank" jawab orang itu kenapa dia dan temannya disana

"Gitu yah, makasih ya bang infonya"

Aryo kembali lagi ke mobilnya dan menghubungi Dey kembali mengabarkan situasi rumah teman Dey.

"Halo gimana udah nyampe?"

"Ni gw di depan rumahnya tapi kok banyak orang yah"

"Banyak orang, sih ngapain itu orang di depan rumahnya?"

"Tadi gw sempet tanya katanya yang punya rumah nunggak bank"

"Waduhh bener berarti"

"Kenapa Dey?"

"Yo coba Lo muter balik dan lewat jalan satunya dibelakang rumah itu, disana ada jalan tembusnya"

"Hahh maksudnya? Lo mau gw masuk kesana?"

"Iya lah sih gw, gw lagi dinas"

"Gimana yah, kan gw belum kenal sama temen Lo nanti dia kira gw salah satu dari orang itu gimana"

"Udah nanti gw kasih tau dia Lo mau kesitu, udah buruan kasian dia"

"Iya ya"

Kemudian Aryo menutup telponnya dan menuju jalan yang dimaksud oleh Dey, setelah sampai Aryo mencari jalan tembus yang dimaksud oleh Dey namun tidak menemukan dan kebetulan ternyata ada orang yang keluar dari pintu yang cukup aneh bagi Aryo dan melihat ternyata yang barusan keluar adalah seorang wanita.

Aryo melihat wanita itu dengan seksama dan dia teringat dengan wanita yang pernah bertabrakan dengan dirinya di rumah sakit sebelum bertemu dengan Dey, dan Aryo memberanikan dirinya untuk memanggil wanita itu.

Aryo melihat wanita itu dengan seksama dan dia teringat dengan wanita yang pernah bertabrakan dengan dirinya di rumah sakit sebelum bertemu dengan Dey, dan Aryo memberanikan dirinya untuk memanggil wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Psychiatrist [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang