Kisah seorang direktur perusahaan yang diwariskan oleh orangtua angkatnya agar dapat dilanjutkan olehnya dan dibalik itu ada sesuatu yang mengganggu hidupnya, dari situ dia mencari seorang psikiater untuknya dan sekaligus menjadi asistennya. Disisi...
Keesokan harinya, mereka berdua sudah berada di bandara untuk keberangkatan dinas mereka dan Aryo memberikan tiket pesawat mereka.
"Nih fio tiketnya" ucap Aryo memberikan tiket pesawat
"Kita ke Lombok?" Tanya Fiony setelah melihat tujuan mereka
"Iya kita ada projek pembangunan perumahan sama gedung disana" jawab Aryo menjelaskan proyeknya disana
"Kok kamu ngga bilang?" Kesal fiony karena tidak memberitahunya
"Aku lupa maaf ya" jawab Aryo meminta maaf
"Iya deh gpp" fiony tidak punya pilihan lain
Mereka berdua menunggu di ruang tunggu, "Semoga ngga ketemu" batin Fiony
Pada saat mereka sedang menunggu pesawat, Aryo melihat fiony seperti melamun dan tidak seperti biasanya. Kemudian Aryo memegang tangan Fiony yang ternyata dingin.
"Kamu sakit?" Tanya Aryo melihat Fiony seperti melamun sejak mereka menaiki pesawat
"Ng...ngga kok" gugup Fiony setelah disadarkan oleh Aryo
"Itu tangan kamu dingin" ucap Aryo memegang tangan Fiony
"Beneran gpp, mungkin terlalu dingin disini" fiony langsung menarik tangannya
Aryo melepaskan jaketnya dan memakainya pada fiony agar dia merasa sedikit hangat.
"Ehh ngga usah pak" tolak Fiony
"Udah biar kamu anget" Aryo memakaikan jaketnya pada Fiony
"Gpp pak saya bawa jaket kok" tolak Fiony kembali
"Udah sekarang kamu diem aja ya" Aryo menutup mulut fiony dengan telunjuknya
"I...iya pak" gugup Fiony
Setelah itu Aryo kembali fokus melihat berkasnya dan Fiony kembali dalam diamnya yang entah ingin melakukan apa serta mengusap tangannya agar terasa hangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Diseberang sana, seperti biasa Dey kembali berkerja di poli kejiwaan dan kebetulan disana sedang ada temannya yang sedang berkunjung.
"Ehh Flo tumben Lo kesini" Dey yang terkejut temannya berada disana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.