Kisah seorang direktur perusahaan yang diwariskan oleh orangtua angkatnya agar dapat dilanjutkan olehnya dan dibalik itu ada sesuatu yang mengganggu hidupnya, dari situ dia mencari seorang psikiater untuknya dan sekaligus menjadi asistennya. Disisi...
Serangan dari Andrew membuat Aryo kewalahan apalagi melihat Dey dan Fiony seperti disudutkan dengan serangan ini yang membuat Aryo sedikit frustasi melihat keadaan ini. Oniel dan Lulu yang melihat Aryo kewalahan menawarkan diri untuk membantu Aryo apalagi mereka teman semasa kuliah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sini Yo gw bantuin" Oniel mengajukan diri untuk membantunya
"Makasih yah Niel" ucap Aryo masih memiliki teman
"Santai aja, gw sama Lulu temen Lo jadi Lo jangan sungkan minta bantuan sama kita" Oniel menerimanya
"Iya yo apalagi kamu udah bantuin kita dapetin pekerjaan dan itu membuat kita seneng dengan pertolongan kamu" balas Lulu yang merasa hutang Budi padanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya lu gw ngerasa bersalah ngga minta bantuan sama kalian" Aryo merasa itu perlu
"Udah santai aja, sekarang gimana kita bisa ngatasin masalah ini"
Aryo mulai berdiskusi dengan mereka berdua tentang ide yang dimiliki Aryo sebelumnya, ada beberapa perdebatan diantara mereka tetapi itu wajar karena memang ide Aryo cukup ekstrim. Pada saat mereka masih berdiskusi, Okta mendatangi mereka.
"Loh om kenapa kesini?" Tanya Aryo melihat kehadiran Okta disana
"Om tau pasti kamu lagi kesusahan jadi om ikut bareng kalian" jawab Okta yang mengerti kondisi ponakannya
"Makasih yah om, Aryo udah ngerepotin om" Aryo merasa merepotkan Okta
Okta menepuk pundaknya, "Gpp nak om tau kamu lagi kesulitan jadi om sama temen om nawarin bantuan"
"Temen om?" Aryo mengerutkan dahinya
"Sini" Okta meminta seseorang untuk masuk ke dalam kantor Aryo
Setelah mendekat Aryo terkejut, "Loh om Frans?!"
"Halo Aryo, udah lama ngga ketemu" sapa Frans
"Iya om" Aryo mengangguk kaku
"Jadi gimana rencana kalian?" Tanya Okta
Aryo kembali menjelaskan rencananya namun ada saja perdebatan diantara mereka semua namun dapat diatasi dengan baik dan munculah solusi setelah berdiskusi ini.