Baekhyun tak pernah menginginkan sesuatu seburuk ini.
Ia benar benar inginkan Chanyeol.
Sangat.
Ia Kira ia hanya sebatas kagum namun tak ia sangka akan selama Ini berlangsung.
3 tahun sudah berlalu sejak untuk pertama kalinya mereka bertemu pandang.
3 tahun itu pula menjadi satu satu kenangan yang ada pada memorinya.
Sejak pertemuan pertama itu, keseharian Baekhyun jadi bertambah. Yakni, melihat Chanyeol.
Tak bisa bila 1 hari terlewat tanpa melihat Chanyeol nya.
Tak apa bila Chanyeol tak memandang ke arahnya. Baekhyun sudah cukup hanya dengan melihat Chanyeol baik baik saja.
Ia sangat suka data ke lapangan basket indoor sekolahnya hanya untuk melihat pria favoritnya men-drible bola dengan sangat ahli.
Berlari, mengecoh lawan yang menghadang, serta melakukan slam dunk.
Uh!
Chanyeol tampak sangat keren.
Oh jangan lupakan keringat yang membasahi dahi cemerlang nya.
Hah!
Baekhyun sadar ini bukan lagi kekaguman semata.
Dirinya benar benar menginginkan Chanyeol untuk dimiliki.
Siang itu, Baekhyun mengajak salah satu sahabat nya, gadis blaster China-Schottland, Xi-Luhan.
"Ya! Luhan-ssi , kenapa kau lamban sekali eoh?" Pekik Baekhyun yang tak bisa menunggu lebih lama lagi. 20 menit terbuang percuma.
"Oh my Gosh, Could you wait for a second please Darl?" Ucap Luhan yang saat ini tengah memoles dirinya, menatap Baekhyun dengan gaya ala Rachel McAdam dalam film "Mean Girls" yang kerap kali ditontonnya.
Jika kalian tanya kenapa sampai repot repot memoles diri, itu semua dikarenakan, di lapangan yang sama, seorang siswa incaran Luhan itu berada.
Pria yang tak kalah tinggi dengan Chanyeol.
Berkebangsaan China-Canada.
Wu Kris.
Luhan sama dengan Baekhyun. Beda nya Luhan sangat berani, secara terang terangan dirinya menunjukkan perasaan yang ia punya untuk Kris. Tak seperti Baekhyun. Yang hanya melihat dari kejauhan.
Padahal Baekhyun bisa dibilang mendapat predikat siswi tercantik, kepunyaan SIS.
Tak hanya cantik, dirinya pun terlahir dari keluarga Chaebol yang sangat di hormati di Korea.
Memiliki segudang prestasi dan serba bisa.
Attitude nya baik dan ramah untuk seorang yang terlahir dari keluarga terpandang.
Namun, disisi lain. Baekhyun terkadang kurang percaya diri.
Apalagi menyangkut rasa suka pada pria.
Baekhyun tak ahli dengan itu.
Inilah yang dinamakan tak ada manusia yang sempurna.
Tuhan itu adil.
Disaat seseorang menerima banyak kelebihan, disisi lain kekurangan pun menjadi pelengkap agar hidup berjalan tetap seimbang.
Sore itu kedua siswi primadona Seoul International School, memekik heboh kala melihat sang pujaan hati.
Ralat.
Hanya Luhan yang heboh, karna Baekhyun nyatanya hanya bisa menatap dan memekik tertahan kala melihat senyum si tampan penakluk hati di tengah lapangan sana.