3 tahun sudah mereka duduk di bangku sekolah menengah atas.
Saat ini mereka pun sudah mulai disibukan dengan sejumlah ujian yang menjadi penentu dan awal dari masa kehidupan dewasa mereka dimulai.
Semasa di bangku sekolah menengah, tak terasa kedua insan berbeda jenis itu telah menjalin tali kasih pertemanan yang cukup intim.
Tak jarang keduanya berbagi canda tawa, cerita dan pesakitan.
Bisa dibilang sahabat?
Selama berada di bangku sekolah menengah itu pula, Baekhyun masih mempunyai rasa yang sama dengan Chanyeol. Rasa yang ia genggam dengan erat selama 3 tahun.
Rasa yang ia bawa, yakni cinta yang makin hari makin besar dan berat untuk ia pikul seorang diri.
Ingin sekali ia berbicara dengan lantang, menyerukan bahwa 'aku sudah lama menyukaimu. Ani, aku mencintaimu! Sangat!"
Namun naas belum sempat belah bibirnya menyerukan hal itu. Kata kata pun belum selesai terangkai.
Dirinya harus didahului oleh seorang bayangan. Bayangan masa lalu yang belum usai.
Pasalnya pria itu kini telah menjalin hubungan dan mempunyai tambatan hati yang baru.
Chanyeol kembali menjalin sebuah komitmen dengan seorang gadis yang datang dari masa lalu.
Datang di masa kini tuk memulai lembaran baru.
Hm,
Masih ada hati yang harus Chanyeol jaga.
Niat Baekhyun untuk egois lagi lagi harus urung ia lakukan.
Kembali lagi ke formasi awal.
Menunggu.
Menunggu tanpa pasti.
Dengan mencinta tanpa berharap kembali.
Secara tak sengaja, semesta seolah mendukung fakta bahwa Chanyeol memang diciptakan bukan untuk dimilikinya.
Seusai putus dengan Rose beberapa tahun silam.
Chanyeol kembali merajut kasih dengan mantan nya sewaktu mereka masih berada di sekolah menengah yang sama.
Son Wendy.
Gadis cantik nan baik hati, dengan senyum sehangat mentari.
Yang kehadiran nya mampu membuat Chanyeol berpaling dan tersihir.
Kisah cinta mereka memang belum usai, maka dari itu keduanya sepakat untuk merajut kembali.
Gadis yang saat ini status nya bukan hanya kekasih dari Chanyeol, namun juga teman dekat Baekhyun.
Baekhyun dan Wendy mempunyai vibes yang sama.
Mereka sefrekuensi, maka dari itu tak sulit membuat mereka dekat satu sama lain.
Mereka terbiasa berjalan bersama. Bertiga.
Tentu kalian tahu, siapa yang akan menjadi nyamuk kan?
Tentu Baekhyun. Si cantik, nan penyabar.
Seolah mencoba untuk terbiasa.
Baekhyun terbiasa dengan semua itu.
Terbiasa untuk memendam.
Terbiasa untuk menjadi baik baik saja.
Terbiasa akan semua rasa yang ia miliki. Walau rasa itu bukan rasa biasa.
Rasa yang sanggup membuatnya tercekat dan tak mampu berkata kata, kala saat itu datang.
Rasa yang dapat membuatnya berada di posisi tersenyum namun dengan mata berkhianat.
